Kompasianival 2016: Gamal bin Said Jelaskan Kenapa Anak Muda Lekat dengan Indonesia Medika

“Jangan Banga  dengan idemu, tapi fokus pada permasalahan yang mau diselesaikan” --Dokter Gamal

Kompasianival 2016 mendatangkan Gamal bin Said, Seorang dokter yang dikenal secara meluas dengan inovasi-inovasi yang dilakukan di bidang kesehatan masyarakat. Pada kesempatan tersebut, moderator menyoroti prihal perusahaan yang dibangun Dokter  Gamal,  “Indonesia Medika” , dimana perusahaan kesehatan ini lekat sekali dengan anak muda.

Kenapa memilih anak muda? Dokter Gamal menjelaskan bahwa anak muda dipilih karena anak muda tahan terhadap goncangan financial. Anak muda itu kuat, tahan intervensi, dan memiliki pengorbanan yang tinggi. Ini alasan tanpa bukti, semua itu telah dibuktikan dengan berbagai macam program inovasi di bidang kesehatan yang berhasil dibuat oleh Dokter Gamal dengan para partnernya yang muda-muda.

Adapun terkait dengan Indonesia Medika, Dokter Gamal menjelaskan bahwa Indonesia Medika konsen terhadap wirausaha dan sosial. Berbagai program yang telah dicanangkan nyatanya telah banyak membantu masyarakat. Semua itu, tidak lain karena mereka berjalan berdasarkan situasi  dan kondisi yang dilihatnya.

Mereka sering sekali mendapati banyak masyarakat miskin yang membutuhkan pertolongan kesehatan, harus meninggal karena ketidakmampuan membayar. Karena itu mereka menciptakan inovasi yang bisa membantu masyarakat berobat, dan mendapatkan kesehatan yang mereka dapatkan.

Fakta meninggalnya anak pemulung yang membutuhkan pengobatan, membuatnya membuat inovasi, berobat dengan memberikan sampah sebagai bayarannya. Dan banyak lagi program-program lain yang diangkat dari situasi dan kondisi lingkungan mereka. Karena itulah kemudian, mereka mendapatkan penghargaan yang  sangat banyak, sampai 45 penghargaan; dan mendapat dukungan dari berbagai masyarakat dunia, salah satunya adalah Pangeran Charles.

Apa yang mereka dapatkan tidak lain didasari oleh passion yang sangat kuat, salah satu pesan Dokter Gamal adalah “Jangan Bangga dengan idemu, tapi fokus pada permasalahan yang mau diselesaikan”