Lihat ke Halaman Asli

Bahasa Indonesia di Telan Zaman?!

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa Indonesia di Telan
Zaman?!< ?xml:namespace prefix = o ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:office" />

Benarkah bahasa kita bahasa Indonesia sudah di telan
zaman?!.Apakah sudah hilang kebudayaan berbahasa Indonesia yang baik dan benar
di tanah air kita Indonesia?!.Siapa yang telah melakukan hal itu?!.Itulah berbagai
macam pertanyaan yang kadang dilontarkan oleh sebagian orang atas keprihatinan
bahasa Indonesia.Memang sungguh ironis dan memprihatinkan akan perkembangan
bahasa Indonesia di negeri sendiri.Mengapa bahasa yang dulu pernah menjadi
salah satu unsur dalam pembacaan Sumpah Pemuda kini eksistensinya menjadi
semakin tergerus oleh perkembangan zaman.Mengapa kita pun secara sadar dan tidak
sadar ikut mengambil alih dalam tergerusnya bahasa nasional kita?Mengapa kita tidak
bisa menghentikan fenomena bahasa gaul yang kini menjadi penyebab tergerusnya
bahasa Indonesia tersebut?Mengapa dari kita tidak ada yang berupaya untuk
membiasakan berbahasa Indonesia yang baik dan benar?.

Pada hakikatnya diri kitalah yang ternyata ikut merusak
bahasa kita sendiri,ya bahasa Indonesia.Kitalah yang secara tidak langsung
telah berperan dalam menghilangkan bahasa Indonesia secara perlahan-lahan.Tanpa
kita sadari kita lebih banyak menggunakan bahasa gaul yang akhir-akhir ini
makin banyak saja ragam pengucapan kata dalam bahasa gaul.Kita seakan-akan
merasa lebih bangga dan keren jika menggunakan bahasa gaul tersebut.Dan merasa
kampungan jika kita menggunakan bahasa Indonesia.

Memang sudah tidak aneh lagi jika kebanyakan orang
lebih suka menggunakan bahasa gaul daripada bahasa Indonesia yang baik karena
dari faktor sosialnya pun ternyata lebih dominan menggunakan bahasa
gaul.Contohnya seperti dalam pergaulan antar teman,di masyarakat bahkan di
dunia hiburan/entertainment.Coba saja kita lihat berapa banyak artis yang
muncul di televisi dengan menggunakan bahasa gaul yang saat ini lagi ngetrend
seperti “Unyu-unyu,chemungut,lebay,kamseupay,alay,dll”.Mereka seakan-akan merasa
bangga jika menggunakan bahasa tersebut bahkan akan lebih merasa bangga jika bahasa
yang mereka gunakan juga ikut digunakan oleh fans mereka karena sifat remaja
adalah senang menirukan idolanya di kehidupan sehari-hari.Hal ini sudah menjadi
wajar karena remaja suka meniru hal-hal yang baru.Tidak hanya dikalangan para
artis,bahkan di dunia iklan pun ternyata lebih banyak menggunakan bahasa gaul
daripada bahasa Indonesia.Mungkin agar lebih menarik perhatian penontonnya.Sungguh
ironis memang karena bahasa Indonesia yang lahir di negeri sendiri dan yang
sempat dibanggakan dalam pembacaan sumpah pemuda kini malah seakan-akan di
serang oleh berbagai macam bahasa.Mulai dari penyerapan bahasa asing maupun
dari bahasa gaul.Dan yang lebih ironisnya lagi adalah bahwa yang melakukannya
pun adalah anak bangsa Indonesianya sendiri.Mungkin jika para pahlawan dan
pemuda-pemudinya masih hidup yang dulu pernah membacakan sumpah pemuda tersebut
sampai mengetahuinya,pasti mereka akan bersedih dan menangis.

Bahasa gaul
kini memang melanda bangsa Indonesia,terlebih di kalangan remaja.Hal ini bisa
diakibatkan karena kurangnya kesadaran untuk mencintai bahasa di negeri sendiri
yang berdampak pada tergilasnya atau lunturnya bahasa Indonesia dalam
pemakaiannya.Selain itu faktor lain pun juga ikut mempengaruhi yakni karena
perkembangan zaman dan kemajuan baik di bidang pendidikan dan teknologi.

Saudara setanah airku,marilah kita berupaya untuk tetap
mempertahankan kebudayaan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.Jangan
biarkan bahasa nasional kita tergerus oleh perkembangan zaman.Jangan biarkan ia
tenggelam di telan zaman.tunjukkanlah cinta dan semangat nasionalisme kita pada
Indonesia.Ingatlah! maju dan mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh generasi
mudanya itu sendiri.Untuk itulah kita harus bisa membiasakan berbahasa
Indonesia yang baik dan benar di mulai dari diri sendiri.Kalau bukan kita,siapa
lagi?!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline