Lihat ke Halaman Asli

Saktya Alief Al Azhar

Human Resources

Nasi Gandul: Sederhana tapi Membahana

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14106118401684429392

Hmm.....begitu mendengar orang membicarakan tentang kuliner dalam hati saya  menyangkal bahwa makanan paling enak adalah Nasi gandul.

Makanan Khas mana tuh ?? Seperti apa bahan -bahan nya ??? Ini pertanyaan bagi orang-orang yang penasaran akan cita rasa nasi gandul.

Sangat beruntung sekali saya dilahirkan di kota Pati. Kota kecil, berpenduduk ramah dan damai. Di kota inilah makanan kesukaan saya terlahir dan hanya disini kuliner membahana ini ada. Nasi gandul adalah kuliner khas Pati, Jawa Tengah, Indonesia sepintas mirip sekali dengan semur daging dan gulai. Dinamakan Nasi gandul karena pada awalnya penjual makanan ini membawa barang dagangannya dengan cara dipanggul dengan menggunakan bambu yang diujung-ujung bambu dikaitkan bakul nasi satu sisi dan kuah disisi yang satunya sehingga saat penjual masakan ini memanggul bambu ini dipundaknya untuk menjajakan masakannya kedua sisi bambu ini bergantungan (gandul).

14106118921494240681

Sebenarnya hidangan nasi gandul itu sangat sederhana, saya sendiri yang menikmati kuliner ini jika jalan-jalan ke Pati sampai heran, mengapa makanan yang terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan siraman daging sapi yang dimasak kecap dan berkuah yang biasanya dihidangkan diatas piring beralaskan daun pisang bisa menghasilkan cita rasa yang sangat membahana. Inilah kekreatifan nenek-kakek kita zaman dahulu, dengan bahan apa adanya nenek-kakek kita meraciknya dan hasilnya well very delicious. Sampai sekarang kuliner nasi gandul masih sangat di gemari orang-orang dari berbagai pelosok-pelosok nusantara.

Jika anda berminat cobalah sesekali mengunjungi kota Pati, saya jamin anda akan ketagihan setelah memakan nasi gandul tersebut. Selamat mencoba !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline