Lihat ke Halaman Asli

Tenggelam

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sini cinta mengalir deras

dalam darah dan hasrat

dalam segenggam kenangan masa lalu

kita yang mabuk mencumbu candu

tak berdaya dikuasai ingin

jalannya dosa terlupakan

tenggelam di lautan peluh dan lengking ngilu surgawi

jeritmu pesta hasrat tiada sesal

akupun tak berdaya dan kita lunglai dimaki waktu

hingga tercipta niat benahi diri

semoga tak terlambat alungkan langkah

bersama mengumpulkan sisa keyakinan

semoga, duhai cintaku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline