Lihat ke Halaman Asli

MINUMAN COLA DARI PANTURA

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1303650065894378656

Kalau Anda sedang jalan-jalan mengunjungi museum Ibu Kartini ataupun makamnya yaitu di daerah Rembang, Jawa Tengah, sempatkan untuk mencari sirup kawista sebagai buah tangan. Sirup kawista merupakan produk olahan dari buah kawis atau kawista, pohon dari buah ini banyak ditemukan di daerah Rembang dan Pati. Buah Kawistadari hasil pencarian ternyata bukan buah asli Indonesia. Habitat asli ternyata di India. Tumbuhan ini juga tumbuh di daerah Srilanka, Myanmar dan Asia Tenggara. Kalau di Indonesia banyak tumbuh di daerah Pantai Utara, Aceh dan pulau Bali. Kalau di Bali orang menyebutnya dengan nama Kusta.

Ciri-ciri Pohon Kawista. Pohon Kawista (Kawis) menyukai daerah kering. Batangnya relatif kecil dan bisa mencapai tinggi hingga 12 meter dengan cabang dan ranting yang ramping, serta memiliki kebiasaan meluruhkan daunnya. Cabang pohon Kawista (Limonia acidissima) biasanya ditumbuhi duri. Daunnya majemuk berukuran panjang hingga 12 centimeter, dan anak daunnya berhadapan, dua sampai tiga pasang.

Buah Kawista tergantung di pohon

Buah Kawistamemiliki ciri khas berbentuk bulat, berkulit keras, bersisik dan berwarna coklat putih. Buah ini bisa dinikmati secara langsung, dijus, atau diolah menjadi sirup. Sama seperti aroma buahnya, aroma sirup ini juga sangat unik, aromanya harum, segar, dan menusuk hidung. Rasanya mirip seperti sarsaparilla atau cola, maka tak heran jika sirup ini juga disebut sebagai java cola.

Kandungan Setiap 100 g bagian daging buah yang dapat dimakan mengandung: 74 g air, 8 g protein, 1,5 g lemak, 7,5 g karbohidrat, dan 5 g abu. Dalam 100 g bagian biji yang dapat dimakan terkandung: 4 g air, 26 g protein, 27 g lemak, 35 g karbohidrat, dan 5 g abu. Daging buah yang kering mengandung 15% asam sitrat dan sejumlah kecil asam-asam kalium, kalsium, dan besi. Kayu kawista berwarna putih kekuningan, keras, agak berat, dan berserat kasar, tetapi urat kayunya rapat dan dapat dipoles sampai berkilap.

Kalau di Afrika terdapat cola cola yang diolah penduduk lokal menjadi minuman suci, di Indonesia boleh kita samakan buah kawista disebut sebagai Cola Jawa. Walaupun pada buah kawista tidak memiliki kandungan kafein tetapi efek merangsang tubuh menjadi segar kembali dapat menyamai minuman suci Afrika tersebut. Indonesia dapat mempromosikan nama cola jawa kepada dunia. Tujuannya, cola jawa memiliki nilai jual yang tinggi dan terkesan mendunia.

Sirup buah kawista asal Rembang yang terkenal adalah sirup Kawista Dewa Burung buatan Ny. Heriyati. Merupakan produkhome industrylegendaris dari Rembang, Ny. Heriyati mewarisi usaha perusahaan Limun Djago dari ayahnya Njo Tiam Kiem. Selama hampir 50 tahun, sirup kawista ini menjadi ikon Rembang dan banyak dicari pelancong yang sedang singgah di kota itu.

13036502301801097292

Sirup kawista asal Rembang, Jawa Tengah

Klasifikasi ilmiah:

*Kerajaan: Plantae

*Divisi: Magnoliophyta

*Kelas: Magnoliopsida

*Ordo: Sapindales

*Famili: Rutaceae

*Genus: Limonia

*Spesies: Limonia acidissima

*Nama binomial: Limonia acidissima

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline