Mesin Pemotong Padi
Indonesia di kenal sebagai negara agraris. Hal ini bisa terlihat dari banyaknya sawah yang membentang luas terutama di Pulau Jawa. Padi sebagai makanan utama di pilih oleh banyak petani untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok.
Menarapkan sistim panen yang akurat seperti penggunaan mesin potong padi sebagai salah satu alat untuk memenuhi standar persyaratan teknis. Syarat untuk memulai panen adalah dengan cara melihat umur padi yang siap panen dengan syarat seperti kesehatan dan ekonomi.
Kehilangan jumlah hasil yang besar dan mendapatkan mutu padi yang tidak sesuai diharapkan merupakan kesalahan dalam proses pemanen padi.
Berikut jenis alat pemotong padi tradisioal dan modern dilengkapi dengan cara kerja dan penggunaan mesin tersebut:
Alat Pemotong Padi Tradisional
- Sabit
Sejak zaman dahulu sabit sudah sering digunakan sebagai alat yang biasa digunakan petani untuk memanen padi. Seperti alat panen ani dan arit babatan, alat ini mempunyai peran penting saat proses pemanenan padi yang sudah siap panen. Alat ini sangat ringan dan mudah untuk digunakan.
Sabit/sabit bergerigi umumnya digunakan untuk memotong padi varietas unggul baru yang berpostur pendek seperti IR-64 dan Cisadane. Penggunaan sabit bergerigi sangat dianjurkan karena dapat menekan tingkat kehilangan hasil sebesar 3%.
- Ani
Saat ini peralatan modern dan canggih sudah banyak dan banyak varian, tapi pada zaman dahulu alat pemotong padi ani yang sering digunakan lebih banyak petani kita untuk memetik padi. Saat ini ani masih sering digunakan oleh para petani/buruh tani untuk memanen/memetik padi ketan sebagai mesin potong padi.
Ani biasanya digunakan untuk memanen padi lokal yang berpostur tinggi. Dahulu masyarakat Jawa selalu memakai ani saat panen padi telah tiba.