Ideologi itu merupakan pedoman dan cita-cita bangsa. Mempercayai adanya tuhan yang maha esa bukan merupakan cita cita, namun harus dijadikan awal langkah menjadi seorang manusia. Pilar pertama pancasila ada dalam setiap rakyat negeri ini sebelum kemerdekaannya. "Ketuhanan yang maha esa" ini tumbuh dalam setiap anak bangsa bukan karena termasuk dalam pancasila, namun didikan dan suruhan dari yang tertua dalam keluarga.
Semua perilaku yang terkait dengan agama ada di setiap anak bangsa karena contoh dari orang tua. Anak bangsa mempercayai tuhan yang maha esa karena ajaran orang tua, aktifitas mengaji ketika sore hari, ajakan orang tua beribadah pada hari minggu bagi anak umat kristen dan ajakan-ajakan ibadah orang tua diagama-agama yang lain.
Selain itu juga, pembelajaran-pembelajaran ibadah di sekolah keagamaan ataupun madrasah. Mereka berpikir itu hanyalah suruan. Hingga bergulirnya waktu, beranjak dewasa, mereka mempelajari agama mereka masing-masing dengan sesungguhnya, dan mempelajari pedoman bangsa, berkenalan dengan cita'cita bangsa yang dinamakan pancasila. Keputusan ide pedoman ini dikemukakan karena beragamnya kepercayaan di negeri ini.
Sungguh sangat baik bapak Ir. Soekarno kita dan bapak muh. yamin mengusulkan ide ini kala itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H