Lihat ke Halaman Asli

Terjadinya Pelemahan Dollar AS Karena Turunnya Hasil Obligasi AS yang Menyebabkan Kurs Rupiah Menguat

Diperbarui: 26 Mei 2023   06:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Most Valuable Dollar Bill - IRC Enterprises 

Melemahnya hasil obligasi di AS menyebabkan nilai kurs pada rupiah meningkat menjadi Rp.14.913 per Dolar yang terjadi pada Senin  (22/5/2023) pagi. Mata uang Rupiah mengalami penguatan sebesar 0,11 persen dari nilai kurs sebelumnya.

Selain nilai kurs Rupiah yang naik disebabkan pelemahan Dolar pada hasil obligasi, Mata uang lain yang berada di kawasan Asia juga mengalami kenaikan nilai kurs seperti peso Filipina (0,39 persen), yuan China (0,36 persen), won Korea Selatan (0,35 persen), baht Thailand (0,26 persen) dan Yen Jepang (0,10 persen).

Selain di kawasan asia mata uang yang terdapat di Kawasan negara maju juga mengalami penguatan. Dengan kenaikan dolar Kanada (0,07 persen), dolar Australia (0,07 persen) , poundsterling Inggris (0,14 persen) ,  euro Eropa (0,14 persen)  serta franc Swiss  (0,17 persen).

“Rupiah bakal menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini. Penyebabnya adalah pelemahan dolar AS karena turunnya imbal hasil obligasi AS. Namun penguatan akan terbatas mengingat masalah debt-ceiling yang masih belum terselesaikan, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp14.850 hingga Rp14.950 per dolar AS,” Berdasarkan analisis DCFX Lukman Leong yang memperkirakan harga kurs rupiah hari ini.

Dengan adanya penguatan pada nilai kurs rupiah memiliki banyak dampak positif misalnya di dalam  bidang perekonomian domestik yakni meredakan inflasi yang ada di indonesia hingga dapat diringankannya kewajiban beban bunga utang pemerintah. Pokok utang luar negeri  serta beban pembayaran bunga menjadi lebih ringan sehingga negara bisa melunasi utangnya yang menggunakan kurs rupiah ataupun dollar. Selain itu kepercayaan investor global terhadap perekonomian nasional meningkat yang akan berdampak pada perputaran ekonomi yang terjadi di seluruh wilayah di Indonesia.

Alasan semua mata uang termasuk Rupiah mengalami kenaikan kurs yang disebabkan dari nilai kurs dollar yang melemah yaitu karena uang Dollar dianggap sebagai mata uang yang dikenal dengan sebutan “Safe Haven Curenccy”. Istilah ini memiliki arti bahwa dollar adalah nilai mata uang yang paling kuat,stabil daripada mata uang lain yang berada di negara berkembang.

Dengan meningkatnya kurs Rupiah maka akan membuka banyak peluang kerja dan investor untuk membuka lebih banyak lapangan kerja sehingga berdampak pada penurunan jumlah inflasi yang berada di setiap daerah yang berada di Indonesia.

Prodi Ekonomi Syariah FEBI UIN Jambi

- Sri Rahma

- Sakinah Rahman

- Siti Khodijah

- Taufik Kurniawan

- Ajeng Fadilah

- Putri Nadila

- Umi Muzakiyatul Layla




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline