Lihat ke Halaman Asli

Peran Lingkungan Dan Budaya Dalam Perkembangan Sosial- Emosional

Diperbarui: 19 Januari 2025   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional sangat penting, karena keduanya berpengaruh besar terhadap pembentukan karakter, emosi, perilaku, serta kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Lingkungan, baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat, serta nilai-nilai budaya yang dianut, menjadi dasar bagi perkembangan sosial-emosional individu sejak usia dini hingga dewasa.

Berikut adalah penjelasan mengenai peran lingkungan dan budaya dalam perkembangan sosial-emosional.


1. Peran Lingkungan dalam Perkembangan Sosial-Emosional

Lingkungan mencakup faktor-faktor eksternal seperti keluarga, sekolah, teman sebaya, dan masyarakat yang membentuk pengalaman seseorang. Lingkungan memainkan peran utama dalam membentuk pola interaksi sosial dan pengelolaan emosi.

a. Lingkungan Keluarga

Keluarga adalah lingkungan pertama yang memengaruhi perkembangan sosial-emosional anak.

Attachment (Kelekatan): Hubungan emosional yang hangat dan aman antara anak dan pengasuh utama (biasanya orang tua) membentuk dasar bagi kemampuan anak untuk membangun hubungan sosial yang sehat.

Anak yang menerima cinta, perhatian, dan dukungan cenderung tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan mampu mengelola emosinya.

Sebaliknya, anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh konflik atau pengabaian sering mengalami kesulitan dalam mengelola emosi dan membentuk hubungan sosial.

Polarisasi Gaya Pengasuhan:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline