Lihat ke Halaman Asli

Sakinah sary

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam IAIN Langsa

Peran Organisasi Remaja terhadap Kesadaran Realigi pada Remaja

Diperbarui: 18 Januari 2022   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

PENTINGNYA KESADARAN REALIGI PADA REMAJA ISLAM DI ERA MILENIAL

Masa remaja merupakan masa transisi dan kelanjutan dari masa kanak-kanak dalam menuju tingkat kematangan sebagai persiapan untuk mencapai kedewasaan. Ini berarti kemajuan perkembangan yang dicapai dalam masa remaja merupakan bekal keberhasilan dimasa dewasa. Sebagai suatu proses transisi, masa remaja ditandai dengan berbagai perubahan dalam aspek-aspek fisik, mental,intelektual, dan social
(Pipit Maulida,2018), Kenakalan remaja semakin meningkat di Indonesia.

 Berdasarkan hasil survey Lentera tahan 2015, 45% remaja di Indonesia pada usia 13 sampai 19 tahun sudah merokok, sementara menurut BNN (Badan Narkotika Nasional, 2013) sebanyak 70% penguna narkoba di Indonesia saat ini adalah pada usia prodktif dan sebanyak 22% pelajar.

Selain itu pada saat ini,  banyak kita liat rusaknya moral dan akhlak pada masyarakat terutama pada remaja yang merupakan peran penting bagi penerus berdirinya sebuah bangsa dan agama. Kenakalan  remaja mungkin sudah tidak asing lagi terdengar dan bahkan dapat kita saksikan sendiri di lingkungan masyarakat. 

Adapun bentuk kenakalan remaja seperti : perjudian,  balapan liar,  minuman keras, narkoba dan tindakan kriminal lainnya.  Hal ini di sebabkan adanya pergaulan bebas bgi para remaja serta kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak, sehingga para remaja yang pada dasarnya masih bersifat labil dan memiliki rasa ingin tahu yang besar mwmbawa mereka kedalam jurang yang diaebut pergaulan bebas.

Ada beberapa faktor penyebab remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas diantaranya : pertama,  ialah faktor internal yakni kurangnya pengawasan orang tua dapat disebabkan karena kesibukan orang tua atau keluarga broken home sehingga anak merasa tidak dipedulikan dan mencari simpati dengan cara yang salah, selanjutnya faktor eksternal yakni lingkungan tempat tinggal dan lingkungan tempat bermain karena lingkungan tempat tinggal dan lingkungan tempat bermain adalah faktor penyumbang yang besar dalam pertumbuhan dan tingkah laku remaja,  remaja sering mengikuti apa yang mereka lihat dan mereka dengar sehingga lingkungan yang buruk besar kemungkinan bagi remaja untuk mengikutinya.

Maka,  orang tua yang memiliki peran penting bagi seoranga anak haruslah memberi pengawasan terhadap anak dengan memberikan lingkungan tempat tinggal yang baik, mengetahui dan memantau teman sepermainan serta lingkungan bermain,  menjadi orang tua sekaligus teman komunikasi yang baik dengan anak agar anak dapat terbuka dalam segla permasalahan yang terjadi,  meluangkan waktu untuk keluarga agar terjalinnya keluarga yang harmonis sehingga seorang anak tidak pernah merasa terabaikan dalam keluarga.

Oleh karena itu, Pada  era milenial saat ini, remaja Mesjid semakin terasa diperlukan terutama untuk mengorganisir kegiatan dakwah yang memiliki keterkaitan dengan mesjid. Keberadaan organisasi Remaja Mesjid dapat memberikan warna tersendiri bagi pengembanagan mesjid. Organisasi Remaja Mesjid merupakan dinamika kegiatan keagamaan yang orientasi umumnya diarahkan kepada pengembangan dakwah. Selain itu perkumpulan suatu remaja dalam suatu wadah organisasi islami memiliki dampak yang baik pula dalam membina para remaja dari hal-hal yang kurang bermanfaat.

Diwilayah Desa Pematang Serai Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat, terdapat sebuah organisasi remaja yang memberikan wadah kepada para remaja yang berada di Desa Pematang Serai yang berasal dari Dusun I Sampai Dusun VII . Yang kemudian organisasi remaja ini dinamakan dengan Pergerakan Remaja Islam Bersatu atau biasa disebut dengan PRIB. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Pergerakan Remaja Islam Bersatu berlandaskan kepada Pancasila, Al-qur’an dan Sunnah.

Organisasi ini bergerak dalam bidang keagamaan sesuai dengan visi dan misinya dalam meneruskan dakwah Nabi Muhammad SAW. Organisasi ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi remaja khususnya dan masyarakat desa,  dengan usaha menumbuhkan kesadaran realigi dan memperbaiki moral bagi remaja dari hal yang negatif. Salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh organisasi PRIB ini yakni: yasinan rutin, gotong royong mesjid, perayaan PHBI, pesantren kilat, festival anak soleh, gema ramadhan dan kegiatan lainnya yang bersifat positif bagi remaja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline