Lihat ke Halaman Asli

Aliran Filsafat Konstruktivisme

Diperbarui: 18 Juni 2024   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Aliran Filsafat Konstruktivisme adalah sebuah aliran filsafat ilmu yang Dalam konstruktivisme, sebuah pembelajaran tidak hanya tentang menerima informasi, akan  tetapi juga tentang membangun makna dan pemahaman dari informasi tersebut. Pengetahuan sifatnya tidak statis dan sedari dulu sudah ada, melainkan dibentuk secara aktif dan terus menerus oleh seorang individu melalui interaksi mereka dengan dunia di sekitar mereka. Proses membangun pengetahuan ini melibatkan interpretasi, menghubungkan, dan mengintegrasikan informasi baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. 

Menurut Jean Piaget, pelopor konstruktivisme, pengetahuan dan teori tidak diperoleh secara pasif, melainkan dibangun secara aktif oleh setiap individu melalui interaksi dengan lingkungan mereka. Seorang Guru berperan sebagai fasilitator dan pemandu dalam proses pembelajaran ini, membantu siswa untuk menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki (asimilasi) dan mengubah pemahaman mereka saat diperlukan (akomodasi). Skema, atau struktur mental yang ada di dalam pikiran anak, memainkan peran penting dalam proses konstruksi pengetahuan ini. Sedangkan menurut Vygotsky, seorang tokoh konstruktivisme, mengemukakan bahwa pembelajaran siswa tidak terlepas dari pengaruh lingkungan sosial. Konsep ini disebut Konstruktivisme Sosial. Vygotsky percaya bahwa fungsi mental yang kompleks terbentuk melalui interaksi dan kolaborasi dalam konteks sosial.

Konstruktivisme, berawal dari pemahaman bahwa individu membangun pengetahuannya sendiri melalui proses aktif. Prinsip dasar psikologi pendidikan menekankan bahwa siswa harus aktif mengkonstruksi pengetahuannya dengan menghubungkan materi pelajaran dengan pemahaman yang telah ada. Hal ini menunjukkan bahwa aliran filsafat dapat diaplikasikan dalam pendidikan, dan pendidik perlu memilih aliran yang tepat untuk proses pembelajaran. Makalah ini disusun untuk menjelaskan konsep konstruktivisme dan penerapannya dalam pembelajaran, dengan tujuan memberikan informasi kepada pembaca dan membantu mereka memahami esensi konstruktivisme serta menerapkannya dalam proses belajar mengajar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline