Lihat ke Halaman Asli

Lonjakan Penumpang LRT Jabodebek Mulai Membebani Kapasitas

Diperbarui: 7 Januari 2025   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasan LRT & Sumber: (Dok. Pribadi)

Jakarta, 04 Januari 2025, 14.09 WIB -- Sejak diberlakukannya kebijakan work from office (WFO) secara penuh, jumlah penumpang LRT Jabodebek mengalami lonjakan signifikan. Hal ini menunjukkan meningkatnya minat masyarakat terhadap transportasi publik yang nyaman dan efisien, terutama di kalangan pekerja kantoran dan mahasiswa.

Namun, di balik peningkatan minat tersebut, terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Kepadatan penumpang di beberapa stasiun, khususnya pada jam sibuk, menjadi keluhan umum. Kurangnya ruang gerak dan waktu tunggu yang lama seringkali dikeluhkan oleh pengguna.

Untuk mengatasi permasalahan ini, pihak pengelola LRT tengah berupaya meningkatkan kapasitas layanan. Beberapa langkah yang sedang dipertimbangkan antara lain penambahan rangkaian kereta, perpanjangan jam operasional, serta integrasi dengan moda transportasi lain.

Selain meningkatkan mobilitas masyarakat, lonjakan penumpang LRT juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Munculnya pusat-pusat bisnis dan komersial di sekitar stasiun LRT telah menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah. Akan tetapi, peningkatan frekuensi perjalanan juga menuntut perawatan infrastruktur yang lebih intensif. Oleh karena itu, kerja sama antara pemerintah dan pihak pengelola LRT sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran operasional LRT dalam jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline