Lihat ke Halaman Asli

Saka Wandhana Putri

Mahasiswa Universitas Airlangga

Wujudkan Desa Tanggap Darurat Bencana Banjir, Tim P2MD K3 UNAIR Galakkan Sosialisasi KEBATAR di Desa Morowudi

Diperbarui: 26 November 2023   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tim FITOSH P2MD Universitas Airlangga telah melaksanakan kegiatan pertamanya di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik pada tanggal 6 Agustus 2023. Kegiatan pertama adalah KEBATAR (Kenali Bahaya Sekitar) dimana kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Morowudi terkait potensi bahaya dan risiko yang ditimbulkan oleh adanya banjir di Desa Morowudi.

Terdapat 3 topik bahasan dalam kegiatan tersebut, yakni pengenalan potensi bahaya dan risiko banjir, pengenalan konsep bank sampah dan biopori, serta peresmian bank sampah.

Potensi Bahaya dan Risiko Banjir

Topik pertama yang dibahas adalah “Potensi Bahaya dan Risiko Banjir”. Materi ini disampaikan oleh Dr. Neffrety Nilamsari, S.Sos., M.Kes, selaku dosen pembimbing Tim FITOSH. Masyarakat diberikan pengetahuan mengenai potensi bahaya yang mungkin muncul saat terjadi banjir dan dampaknya terhadap masyarakat. Materi ini diberikan karena meskipun masyarakat sering terkena banjir, namun masyarakat masih sering tidak paham dan tidak awas terhadap potensi bahaya dan risiko banjir.

Konsep Bank Sampah dan Biopori

Tidak hanya penyampaian materi, pengadaan bank sampah dan biopori sebagai contoh langkah preventif penanggulangan banjir dilakukan dalam kegiatan KEBATAR ini. Di awal sesi ini, dilakukan peresmian bank sampah dan biopori oleh Bapak M. Soleh S.Pd., selaku Kepala Desa Morowudi, Dr. Tika Widiastuti, S.E., M.Si selaku Wakil Dekan Fakultas Vokasi, Ibu Ratih Damayanti, S.KM., M.Kes selaku Koordinator Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Dr. Neffrety Nilamsari, S.Sos., M.Kes selaku dosen pembimbing Tim FITOSH. Dalam sesi ini, masyarakat dijelaskan mengenai konsep penggunaan bank sampah dan biopori untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah terjadinya banjir.

Di penghujung acara, diberikan hadiah untuk masyarakat yang aktif bertanya dan dapat mengisi post-test kegiatan dengan benar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline