Lihat ke Halaman Asli

Saka Tri Utama

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pemimpin Idealisme: Belajar dari Kisah Nabi Ibrahim

Diperbarui: 10 Agustus 2021   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nabi Ibrahim adalah bapak para Anbiya yang akan melahirkan keturunan-keturunan para nabi setelahnya. Nabi Muhammad pun tergolong memiliki alur nasabnya hingga ke Nabi Ibrahim, sampai-sampai terdapat album Neo Shalawat dari Snada :

Belajar dari Ibrahim

Belajar taqwa kepada Allah

Belajar dai Ibrahim

Beajar untuk mencintai Allah

Malu pada Bapak para Anbiya

Patuh dan taat pada Allah Semata

Tanpa pernah mengumbar kata-kata

Jalankan perintah tiada banyak bicara

Begitu mulianya perjuangan Nabi Ibrahim yang dapat melawan kekuasaan zalim dan memberantas kebodohan masyarakatnya yang menyembah berhala. Ia begitu lantang untuk mengajak masyarakatnya agar menyembah tuhan yang satu yaitu Allah SWT. Patut kita ambil pelajaran dari kisah dan perjuangan Nabi Ibrahim untuk persiapan pemimpin muda di masa yang akan mendatang. Yaitu pemimpin profetik yang sudah sesuai dengan kultur dan budaya Indonesia yakni Negara Demokrasi sekaligus Beragama.

Nabi Ibrahim sebelum diangkat menjadi Nabi oleh Allah SWT sedang melewati proses pencarian tuhan yang meratapi fenomena alam. Yaitu persoalan filsafat alam yang sekeptis terhadap hasil fenomena alam yang dianggapnya sebagai tuhan. Namun, hal tersebut tidak membuahkan hasil dan pada akhirnya Nabi Ibrahim diberi pentunjuk oleh Allah SWT kemudian diangkat menjadi Nabi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline