Lihat ke Halaman Asli

Jurnalistik Pahlawan yang Dianggap Buruk dan Stigma Negatif yang Keluar dari Mulut Penjahat

Diperbarui: 31 Januari 2024   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.gentaandalas.com/gentainment/

Stigma wartawan yang buruk dimasyarakat karna opini dari mulut ke mulut  disaat mulut para penjahat membuat opini jelek  yang tidak terima dari orang orang yang mengambil hak uang rakyat, Garut 31 Januari 2024

Perlu kita bongkar apa yang sebenarnya terjadi ,banyak uang anggaran yang diterima untuk lembaga lembaga atau wakil rakyat dengan anggaran besar .

Untuk menutupi semuanya ,mereka membuat citra kepada masyarakat dengan memberi uang ,memberi obrolan janji dan menjelekan jurnalistik.

Hal ini sangatlah miris di saat saat jurnalis berjuang dengan tulisannya mengungkap kebenaran kebenaran yang terjadi .

Lihatlah sejarah saat Sukarno memerdekakan Indonesia tanpa bantuan PRRI atau media yang dibiwarakan Takan terjadi sebuah kemerdekaan dihalayk banyak wilayah , 

Dengan kata merdeka maka rakyat yang mendambakan kemerdekaan  lewat tulisan tulisan koran lewat Siaran siaran radio ,dengan kata merdeka Indonesia bisa bersatu dan masyarakat mengakui kemerdekaan Indonesia sampai saat ini.

Jurnalistik adalah kegiatan perjuangan yang keras melawan stigma stigma ,melawan opini ,menghidupkan revolusi ,menghidupkan kembali perjuangan di negri hari ini dari kejahatan kejahatan tersitem di dalam negri .

Ibarat perang Uhud dimedan perang tatakala nabi Muhamad giginya harus patah karna kekalahan perang diakibatkan para munapik yang ada diatas gunung membawa panah dan tidak konsisten digunung dan memburu ghonimah dibawah , 

Hari ini kembali terjadi orang orang yang diatas gunung atau para pejabat,yang ada dilembaga pendidikan ,lembaga lembaga negara lainya , yang harus mampu dengan tajamnya panah membunuh ,karna tergiur dengan ghonimah, akhirnya gigi nabi patah , yang artinya suara suara rakyat ,suara suara yang menyampaikan kebenaran  ,giginya patah dan ompong tidak bisa berkata kata .

Selagi ada para munafik di negri ini kita akan menjadi negara dungu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline