Lihat ke Halaman Asli

Epik Langlang, (Kecil)

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

~~

Pada pangkal paha itu ada hentakan sangat keras yang hendak menipu tangan dan aneka organ,meletupnya desing parau-parau dari lidah hening
Krak...
Semacam ketus langkah, seperti dua batang bambu saling lincah bergesekan,sepele
Digambarlah raut-menaut wajah dari saba' yang mudah terhapus dengan satu isyarat,ngatur
....hampir tuntas ia,tinggal arsiran dua ciprat alis saja!
"Kepalaku terbelah"
Masih serupa kompas kau,di binatu yang merekah jasa kelakar simpul
Pada tiap-tiap simpuh gembala,terpajang bekas korekan tanahmu dari sebuah lidi yang rantas
"aku; akan menggulung bekas kerokan ini dengan tatto permanen, seperti gambar segelumit rekahan tangan saat sudah tertidur di meja tempat makan malam suami-istri"

.
Lung,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline