Batik Indonesia kini menjadi kebutuhan dan Hobi baru bagi masyarakat Indonesia dan Mancaegara, terutama para para turis dan pejabat Negara tetangga saat kunjungan ke Indonesia.
Batik Indonesia sendiri memiliki motif dan corak tersendiri disetiap daerahnya, batik sebagai ikon di masing-masing daerah. Itu menjadi salah satu daya tarik tersendiri untuk masyarakat kota lain untuk mau berkunjung ke daerah tersebut dan para turis mancanegara terntunya,
Batik sendiri sudah mulai diaplikasikan bukan hanya di baju atau celana, namun untuk aksesoris, kebutuhan rumah dan lain sebagainya, termasuk di aplikasikan pada alat ibadah seperti mukena, sarung, bahkan sajadah.
Sajadah Batik sendiri mulai diminati oleh masyarakat bukan hanya untuk mendukung kegiatan ibadah saja, namun sajadah batik juga mulai bahkan sering digunakan untuk oleh-oleh atau souvenir seperti, oleh-oleh haji, oleh-oleh umroh, souvenir tahlilan, souvenir 40 harian, souvenir 100 hari, souvenir pernikahan, souvenir pengajuan pengajian, dan masih banyak lagi.
Kenapa sajadah batik dikaitkan dengan souvenir.? Karena souvenir sendiri diadakan dengan niatan tidak hanya sebagai pengingat acara tertentu bagi penerimanya, akan tetapi sajadah batik sebagai souvenir ditujukkan untuk para pembeli atau pemilik hajat yang ingin memberikan manfaat lebih bagi penerima atau tamu, bukan hanya sekedar pengingat akan acara tersebut.
Sajadah batik kini hadir darri Purwokerto, Banyumas Jawa tengah, dengan motif khas yang menarik dan berbagai varian warna untuk membantu mereka yang membutuhkan souvenir murah dan bermanfaat, apalagi bagi mereka yang baru menyelesaikan Ibadah Haji dan Umroh ataupun yang melaksanakan pernikahan, yang mana adalah acara yang sangat penting dan membahagiakaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H