Lihat ke Halaman Asli

Saira Najwa S

Mahasiswa

Etika dan Identitas Seni dalam Lukisan AI

Diperbarui: 2 Maret 2024   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan pengaruhnya mulai terasa di berbagai bidang, termasuk seni. Lukisan AI adalah salah satu contohnya. Algoritma AI digunakan untuk menghasilkan karya seni visual.

Algoritma AI dilatih dengan dataset besar gambar dan foto sehingga memungkinkan AI untuk mempelajari pola dan elemen visual. Dengan kemampuan ini, AI mampu menghasilkan lukisan dengan berbagai gaya mulai dari abstrak hingga realistis. 

Salah satu kekhawatiran utama tentang lukisan AI adalah masalah apropriasi. Dengan dataset besar gambar yang dibuat manusia, mencakup karya seni hak cipta, foto, dan gambar lainnya.  Hal ini berarti bahwa lukisan AI dapat secara tidak sengaja menjiplak atau meniru karya seniman manusia tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.

Lantas, lukisan AI menimbulkan pertanyaan tentang identitas seni. Apa yang membuat lukisan AI menjadi karya seni? Apakah itu sama dengan karya seni yang dibuat manusia? Atau apakah itu adalah bentuk seni yang berbeda?

Beberapa orang berpendapat bahwa lukisan AI bukanlah seni karena tidak dibuat oleh manusia. Mereka berpendapat bahwa seni membutuhkan sentuhan manusia, ekspresi emosi, dan ide yang tidak dapat ditiru oleh mesin.

Beberapa orang lainnya berpendapat bahwa lukisan AI adalah bentuk seni yang baru dan sah. Mereka berpendapat bahwa algoritma AI dapat menghasilkan karya seni yang indah dan kreatif, dan bahwa seni tidak harus dibuat oleh manusia untuk dianggap sebagai seni.

Etika dan identitas seni dalam lukisan AI adalah topik yang kompleks dan masih sering diperdebatkan. Lukisan AI berpotensi untuk merevolusi dunia seni. Ini membuka peluang baru bagi seniman dan memungkinkan mereka untuk menciptakan karya seni yang tidak mungkin dibuat dengan cara tradisional.

Namun, penting untuk memastikan bahwa lukisan AI digunakan secara etis dan bertanggung jawab. Perlu juga untuk memastikan bahwa seniman manusia dihargai atas kontribusi mereka dan AI tidak digunakan untuk mengeksploitasi atau menjiplak karya seniman.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline