Lihat ke Halaman Asli

Sudah Saatnya Tokoh Lintas Agama Berembuk memberikan Solusi Untuk Negeri

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang saya merasakan kehidupan berbangsa dan bernegara rasanya ada yang  kurang, khususnya masalah hukum banyak pekerjaan rumah yang belum dituntaskan oleh pemerintah saya mencatat ada kasus yang menjadi sorotan masyarakat, anehnya para elit pemerintahan khususnya yang terhormat presiden kita Bapak Susilo Bambang Yudhoyono mengganggap biasa-biasa saja, diantara kasus tersebut adalah :

1. Kasus Bank Century.

2. Kasus surat palsu MK yang melibatkan petinggi Partai Demokrat Andi Nurpati.

3. Kasus Antasari Azhar.

Tidak perlu saya kupas satu-persatu kasus tersebut karena saking mencoloknya masyarakat sudah paham.

Tiga kasus ini menurut saya sudah transparan di masyarakat, sudah terbuka rasanya obrolan orang-orang biasa pun sudah bisa meanarik kesimpulan dengan melihat fakta persidangan meskipun hanya lewat media.

Kalau masalah hukum semakin menumpuk dan pemerintah tidak mampu menegakkan rasa keadilan masyarakat, sudah saatnya para tokoh lintas agama berembuk ?

Saya katakan tokoh  lintas Agama karena kalau tokoh politik mereka malah menambah masalah tidak ada solusi yang signifikan hanya tokoh lintas agama yang bisa memberikan solusi bagaiamana sebaiknya dan  mau dibawa kemana negeri ini.

Mohon maaf saya melihat lemahnya penanganan masalah hukum ini karena lemahnya kepemimpinan Bapak Presiden.

Bisa jadi hasil rembukan tokoh lintas agama menyarankan Pak SBY mundur, tentu dengan aksi yang damai. Saya malah menyangsikan pemerintahan ini akan sampai pada 2014.

Saya dan masyarakat pada umumnya  berharap kasus-kasus ini dapat diselesaikan secara terbuka, tentu kita berharap negeri kita jadi lebih baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline