Lihat ke Halaman Asli

Selamat Jalan Marco Simoncelli

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Foto Marco Simoncelli saat sesi free practice di MotoGP Sepang, Malaysia - Marco Simoncelli tewas akibat kecelakaan (AP Photo/Simone Rosa, LaPresse)

Investigasiuntuk mencari penyebab kematian pembalap Marco Simoncelli sepertinya sudah berakhir.

Bincang siang di metro tv kemarin siang juga membahas meninggalnya Marco Simoncelli yang “bisa disimpulkan” tidak ada yang salah dari peristiwa maut itu.

Mengenai helm pengaman yang terlepas itu karena benturan yang sangat keras, bukan karena helm yang tidak memenuhi syarat ataupun bukan karena keteledoran tim yang memasangnya.

Pihak keamanan MotoGP, Franco Uncini juga berpandangan yang samabeliau mengatakan bahwa kecelakaan dan kematian yang menimpa Simoncelli tidak bisa dicegah.

Uncini merasa tidak ada perubahan yang bisa membuat keselamatan apapun untuk menghindari kecelakaan tersebut. Akibat kecelakaan tersebut, Simoncelli mengalami trauma fatal di bagian kepala, leher, dan badan yang membuat dirinya saat dirinya baru meretas karier sebagai Rising Star di pentas MotoGP. “Saya pikir kami telah melakukan hal yang maksimal untuk keselamatan pembalap dan kami sangat puas. Sayangnya di tangan kami, kami tak punya kekuatan untuk merubah nasib seseorang,” ucap Uncini

Uncini mengaku sangat puas dengan keamanan yang sebelumnya dia minta ke pihak pengelola Sepang International Circuit.

Selamat jalan Marco ….. dunia akan selalu mengenangmu ..

Video detik-detik meninggalnya Marco Simoncelli saat kecelakaan di balap MotoGP Sepang Malaysia (23/10/2011) menggambarkan kengerian yang mendalam. Tampak Marco Simonceli mendapatkan tabrakan yang keras dari pembalap Colin Edwards dan Valentino Rossi usai tergelincir di tikungan lap kedua. Sumber : Diolah dari berbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline