Lihat ke Halaman Asli

Abdullah Hehamahua Ketua Komite Etik KPK Membawa Harapan Baru

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Foto TribunNews

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akhir-akhir ini sering disorot publik karena berbagai kinerja yang nampak jalan ditempat kini mulai berbenah. Ketua Komite Etik KPK, Abdullah Hehamahua, saat diwawancarai metro tv tadi siang mengatakan bahwa beliau siap mati syahid demi tercapainya kehidupan bernegara yang lebih baik. Bapak yang mengidolakan Nabi Muhammad dan hoby berkebun ini nampaknya akan membawa perubahan baru. Yang menarik mengapa beliau “turun gunung” untuk terlibat secara langsung di KPK, hal ini dilakukan karena beliau terinspirasi dengan Kasus “Siami” yang mengguncang dunia pendidikan - suatu keluarga diusir karena menyuarakan kebenaran.

Satu alasan Abdullah mendaftar untuk menjadi pimpinan KPK, yakni karena korupsi yang semakin lama menjadi-jadi. Bahkan, Abdullah menilai korupsi di Indonesia, sudah menjadi sebuah penyakit jiwa di masyarakat.

Terdapat empat nama Anggota Komite Etik KPK yang berasal dari luar KPK yaitu: 1. Marjono Reksodiputro 2. Sjahrudin Rasul 3. Syafii Maarif 4. Nono Anwar Makarim Mereka bekerja sama dengan tiga orang dari internal KPK yakni, Wakil Ketua Bibit Samad Rianto, serta dua penasehat KPK Zaid Zainal Abidin dan Abdullah Hehamahua.

Dengan dibentuknya Komite Elit ini, diharapkan kinerja KPK dalam mengusut tuntas carut-marut kasus yang terjadi menjadi lebih efektif dan efisien.

Mengingat selama ini, penanganan Kasus Nazaruddin berputar-putar putar saja pada satu pusaran hingga muncul isu baru, berkembang ke publik, yang pada akhirnya dikhawatirkan menjauhkan dari pokok permasalahan sebenarnya. KPK harus mampu membuktikan sebagai lembaga yang Independent, tidak terpengaruhi oleh kekuasaan dan tidak tebang pilih tentunya dalam menyelesaikan kasus.

Sebuah pekerjaan rumah yang tidak ringan bagi Tim Komite Etik pimpinan Abdullah Hehamahua ini. Dukungan dari segenap masyarakat dan elemen bangsa yang mungkin saja bisa sedikit membantu KPK dalam menemukan titik terang sangatlah diharapkan.

Kini, selain Ketua Komite Etik KPK, Abdullah kini tercatat sebagai satu dari sepuluh calon pimpinan KPK yang lolos hingga tahap ketiga.

Semoga saja KPK dapat bangkit dan oknum yang terlibat seperti yang disuarakan Nazaruddin segera diperiksa jika memang terbukti jangan ragu untuk ditindak.

Pada akhirnya, rakyat hanya mampu berdoa, berharap semoga Badai ini cepat berlalu, karena masih banyak perihal yang lebih penting lagi sebenarnya, yaitu masalah Kesejahteraan rakyat …..

Semoga KPK dapat memberikan jawaban apa yang disangsikan publik …. bangkitlah KPK !!

Sumber : Dari berbagai sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline