Lihat ke Halaman Asli

Saiful Rizal

Mahasiswa

Jember Fashion Carnaval (JFC) sebagai salah satu ekosistem ekonomi kreatif di Jember

Diperbarui: 8 November 2024   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ekonomi kreatif merujuk pada suatu konsep ekonomi baru yang mengedepankan kreativitas, inovasi, dan pengetahuan sebagai sumber utama dalam menghasilkan produk dan layanan yang bernilai ekonomi . Ekonomi ini sangat bergantung pada ide-ide dan kreativitas individu serta kemampuan untuk memanfaatkan kekayaan intelektual yang dihasilkan dari kreativitas tersebut.

Jember adalah sebuah kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang terletak di kaki Gunung Argopuro, sekitar 150 km tenggara Surabaya, dan memiliki populasi lebih dari 2,6 juta jiwa menurut estimasi tahun 2023 . Jember merupakan pusat perdagangan untuk komoditas pertanian seperti gula, tembakau, jagung, dan kacang tanah. Daerah ini juga memiliki industri yang beragam, termasuk pabrik kayu, pengolahan makanan dan minuman, serta tekstil. Jember terkenal akan kerajinan kayu dan industri kecil lainnya seperti pembuatan mat dan anyaman. Mayoritas penduduknya adalah etnis Jawa dengan pengaruh agama Islam yang signifikan di wilayah ini.

Jember memiliki sebuah event besar yaitu Jember Fashion Carnival (JFC) merupakan salah satu acara yang sangat ikonik dan unik di Jember, Jawa Timur. Acara ini tidak hanya menjadi perayaan mode, tetapi juga merupakan paduan antara budaya, seni, dan kreativitas yang memikat perhatian baik lokal maupun internasional.

Keunikan Jember Fashion Carnival (JFC)

  • Perayaan Budaya dan Kreativitas

JFC menampilkan keragaman budaya Indonesia melalui kostum-kostum yang dijahit dengan inspirasi dari berbagai tradisi dan elemen lokal. Setiap tahun, tema yang diusung sering kali mencerminkan atau mengangkat nilai-nilai budaya yang kaya khususnya dari daerah lokal.

  • Panggung Internasional

JFC tidak hanya menarik perhatian masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara. Acara ini telah menjadi ajang untuk mempromosikan Jember sebagai pusat mode di tingkat global, menarik fotografer, media, dan pengunjung dari berbagai negara.

  • Inovasi dalam Fashion

Para peserta JFC menggabungkan nuansa modern dengan tradisional, menggunakan bahan yang beragam, termasuk daur ulang, untuk menciptakan kostum yang spektakuler dan inovatif. Pendekatan ini menunjukkan kemampuan lokal dalam beradaptasi dengan tren global  .

  • Keterlibatan Komunitas

JFC melibatkan banyak elemen masyarakat, mulai dari pelajar hingga profesional, di dalam proses kreatif. Banyak dari mereka yang berpartisipasi dalam pembuatan kostum dan pertunjukan, sehingga memperkuat rasa kebersamaan dan komunitas  .

  • Dampak Sosial dan Ekonomi

Acara ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal dengan mendukung UKM dan industri kreatif yang ada di Jember. JFC menjadi panggung bagi berbagai pelaku usaha untuk memamerkan produk dan kerajinan mereka, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah  .

  • Rute Parade yang Panjang dan Menarik

Parade JFC biasanya berlangsung di jalan sepanjang 3,6 km yang difasilitasi untuk menampilkan kostum-kostum megah. Ini menambah kesan spektakuler dan menarik perhatian banyak penonton  .

  • Keberagaman Tema

Setiap tahun, JFC mengusung tema yang berbeda, membuat setiap edisi memiliki nuansa dan karakter yang unik. Tema tersebut sering kali mencerminkan isu-isu global, lingkungan, atau tradisi budaya yang kaya .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline