Pagi itu tetanggaku, Kak Mat, bersepeda menyusuri kampung sambil berteriak dengan logat Madura yang medhok, "Sur, kasur!"
Di perjalanan ada razia peneng. Jauh dari situ, dia berhenti dan merogoh celananya. Sayang, dompetnya ketinggalan. Putar balik juga mustahil karena satu arah. Dia kebingungan.
Sesaat berlalu, terkembang senyumnya. Sepeda bututnya dipanggul, dia berteriak, "Mbeng, rombeng!"
Ajaibnya, di area razia pajak sepeda, petugas Dispenda Surabaya cuek saja. Walhasil, dia lolos berkat gaya peloak.
Seratus meter berlalu, dia turunkan kembali sepeda dan mengayuhnya. Dengan aksen Sakera, dia tawarkan kembali jasa aslinya, "Sur, kasur!"
Sungguh, alih profesi tercepat di dunia, bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H