A. Internalisasi Pancasila dari Masa ke Mas
Sejalan dengan kemajuan dan paradigma global, ideologi Pancasila memiliki tantangan untuk mempertahnkan nilai-nilai luhur di setiap sila-sila Pancasila. Tantanan yang dihadapi diantaranya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahun yang mempunyai pengaruh besar pada perkembangan global untuk saat ini. Kemajuan peradaban tersebut mengakibatkan perubahan-perubahan dalam setiap aspek kehidupan seperti politik, ekonomi, budaya, hukum, sosial, adat istiadat, dan moralitas dari warga negara.
Untuk itu internalisasi nilai-nilai Pancasila harus dilaksanakan salah satunya melalui kebijakan dalam Pendidikan nasional. Internalisasi adalah proses pemasukan nilai pada seseorang yang akan membentuk pola pikirnya dalam melihat makna realitas pengalaman, (Nurjanah, 2017). Internalisasi nilai-nilai pancasila dapat diartikan sebagai upaya bersama oleh konstituen bangsa indonesia untuk membangkitkan pemikiran dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai konsensus dan jati diri bangsa. Hidup di Indonesia menyadarkan masyarakat bahwa mereka perlu mengakui dan menerima perbedaan secara fisik, mental, spiritual, spiritual, menghargai dan menerima keragaman suku, agama, ras dan golongan. .
Dalam KBBI, internalisasi adalah penghayatan suatu keyakinan, ajaran, atau nilai seolah-olah merupakan keyakinan dan persepsi yang benar terhadap ajaran atau nilai yang diwujudkan dalam sikap dan perbuatan
Nilai-nilai pancasila akan terbentuk dari nilai-nilai dasar yang diyakini untuk menjadi pedoman bangsa Indonesia. Menurut Kaelan dalam Sihotang dkk (2019:11), dengan Pendidikan Pancasila secara umum diharapkan terbentuk generasi bangsa yang berimandan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dengan sikap dan perilaku yang menurut ciri-ciri sebagai berikut ini
Memiliki kemampuan unruk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai hati nurani
Mempunyai kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteran serta cara pemecahannya
Mengenaliperubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan juga seni
Mempunyai kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia
Empat tujuan mendasar diatas, mencakup jelas bahwa Pendidikan Pancasila penting dijadikan sebagai bagian integral pembentukan karakter generasi bangsa. (Nurizka, 2020), internlisasi nilai-nilai Pancasila merupakan proses penanaman ideology bangsa kepada warga negara sebagai upaya membentuk kepribadian, cara berfikir, dan pola tingkah laku dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa sebagai filsafah harus serta merta menjaga dan mengaktualisasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari
B. Nilai yang Terkandung dalam Pancasil