Lihat ke Halaman Asli

Miskin Juga Berhak untuk Sukses

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1426835325379383001

Bismillah...

Kesuksesan merupakan impian semua orang, tiada satupun orang di dunia ini yang ingin hidupnya melarat (sengsara) sehingga setiap orang berhak untuk meraih kesuksesan dengan caranya masing-masing. Cukup banyak orang-orang yang meraih kesuksesannya dengan cara yang semestinya dilakukan dan mendapatkan hasil sesuai dengan usaha yang dijalaninya dan jalan seperti inilah yang dimaksud dengan kelompok orang yang memiliki mimpi yang berkarakter. Contohnya dengan usaha melalui dunia pendidikan yang kita jalani untuk menambah dan memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan. Tidak sedikit juga orang meraih kesuksesannya dengan cara yang tidak benar dan tidak semestinya dilakukan walaupun mendapatkan hasil yang dia diharapkan dan inilah yang dimaksud dengan mimpi yang tidak berkarakter, seperti melakukan sogok-menyogok terhadap suatu usaha untuk mendapatkan pekerjaan atau profesi demi mengejar kesuksesan. Dari kedua cara untuk meraih mimpi ini merupakan pilihan bagi kita untuk melaluinya.

Diantara sekian banyak cara dari usaha-usaha yang kita lalui untuk meraih kesukesan, tentunya pasti akan membuahkan hasil yang memiliki dua kemungkinan, entah hasilnya adalah sukses ataupun gagal, yang penting kita sudah mencoba untuk berusaha. Lain halnya lagi ketika kita tidak pernah mencoba untuk berusaha dalam meraih sebuah mimpi, ketika hal itu terjadi maka tentunya hanya satu kemungkinan hasil yang akan terjadi yaitu gagal.

Kemudian, berbicara masalah kesukesan, terkadang menjadi sebuah pertanyaan dibenak kita, yaitu siapakah yang berhak untuk sukses?.

Pada dasarnya kesuksesan itu berhak dimiliki oleh semua orang, baik orang kaya maupun orang miskin, yang mnejadi penentu adalah usaha dan do’a yang kita lakukan. Semakin banyak dan giat kita untuk berusaha dan berdo’a maka semakin dekat kesuksesan kita, dan begitu juga sebaliknya. Namun, yang menjadi persepsi kebanyakan orang bahwa hanya orang-orang kayalah yang berhak dan layak untuk mendapat kesuksesan karena sukses itu diraih dengan modal utamanya adalah materi (uang), padahal peran materi tidak ada ada apa-apanya dibandingkan dengan pernanan usaha dan do’a.

Jadi, kesuksesan itu tidak mengharuskan untuk kaya, namun orang miskin atau yang lemah ekonominya juga berhak untuk sukses. Bahkan akan menjadi suatu yanng menakjubkan bagi kita ketika melihat si miksin lebih sukses daripada si kaya, karena akan mejadi suatu hal yang wajar jika si kaya mendapatkan kesuksesannya, dan itulah menjadi suatu bukti bahwa sukses itu tidak harus kaya materi, namun yang terpenting adalah kaya hati dan kaya akan komitmen untuk sukses.

Selain dari pertayaan diatas, opini yang berkembang dimatamasyarakat, secara kasat mata terkadang sering melihat dan beranggapan bahwa orang yang memiliki pendidikan yang tinggi telah dikatakan sukses. Mungkin bisa saja kita katakandemikian, namun tidak selamanya orang yang sudah berpendidikan sampai ke jenjang tertinggi sekalipun dikatakan sukses. Jika kita lihat dari realita dari kualitas pendidikan di Indonesia pada umumnya atau disekitar kita pada khususnya, belum menjamin adanya kesuksesan, terkadang kemungkinan yang ada pada orang yang berpendidikan hanya mencari gelar dan untuk menjaga wibawa, dan jika hal tersebut memang benar terjadi maka tidaklah pantas seseorang itu dikatakan sukses. Bahkan sebaliknya orang yang tidak berpendidikanpun belum tentu tidak sukses,karena cara orang untuk sukses itu sesungguhnya berbeda-beda dan kesuksesan tidaklah diukur dari tinggi atau rendahnya pendidikan.

Berakhir pada kesimpulan saya, bahwa bukan hanya sekedar kaya dan berpendidikan saja yang pantas untuk sukses, namun yang miskin juga berhak untuk sukses, semuanya tergantung pada usaha dan komitmen untuk meraihnya, karena sesungguhnya status strata social maupun ekonomi bukanlah halangan untuk meraih kesuksesan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline