Lihat ke Halaman Asli

Paham Pemikiran yang Memiliki Perbedaan

Diperbarui: 9 Oktober 2018   16:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A.Pemikiran penting asy'ariyah

Ada tujuh pemikiran penting asy'ariyah ialah

1.Tuhan dan sifat sifatnya

As'ariyah di hadapkan pada dua pandangan extrim mengenai sifat sifatnya allah di satu pihak dia berhadapan dengan kelompok mujassimah di lain pihak iya berhadapan dengan kelompok mu'tazilah yang berpendapat sifat allah tidak lain dengan esensinya. Memnghadapi dua kelompok tersebut al asy'ari berpendapat bahwa allah memang memiliki sifat-sifat itu seperti :mempunyai tangan dan kaki dan itu tidak boleh diartikan secara harfiyah melainkan secara simbolis, selanjutnya al ashari berpendapat bahwa sifat-sifat itu unik sehingga tidak dapat di bandingkan dengan sifat-sifat manusia tampaknya mirip.

2.Kebebasan berkehendak

Al as'ariyah mengambil pendapat yang menengah diantara dua pendapat yang extrim. Jabariyah dan qodariyah untuk menangani dan pendapat diatas al-ashari membedakan antara kholiq dan khas (perbuatan manusia yang diciptakan tuhan menurut al asy'ari Allah adalah pencipta perbuatan manusia sedangkan manusia yang mengupayakannya hanya Allah yang mampu mengerjakan segala sesuatu termasuk keinginan dan perbuatan manusia) jadi menurut Al-asy'ari perbuatan manusia bukanlah diwujudkan manusia sendiri  sebagai pendapat mu'tazilah tetapi diciptakan oleh tuhan

3.Akal, wahyu dan kriteria baik dan buruk

Meskipun Al-asy'ari setuju dengan mu'tazilah tentang perlunya penggunaan akal tapi dalam hal keimanan mereka berbeda dalam menjawab persoalan apakah ayat atau wahyu yang memiliki peranan utama untuk memahami ajaran-ajaran agama perbedaan dalam hal wahyu dan akal menyebabkan diantara Al-asy'ari dan mu'tazilah dalam menentukan baik dan buruk. Al-asy'ari berpendapat bahwa untuk menentukan baik dan buruk ialah berdasarkan wahyu

4.Persoalan tentang Al-qur'an

Dalam pemikiran ini Al-asy'ari dihadapkan pada dua ekstrim dalam persoalan qodimnya al-qur'an, sebagai penengah al-asy'ari berpendapat bahwa kalam Allah dalam arti al-kalam al-Haqiqi memiliki huruf dan suaradan bersifat qodim sedangkan jika al-kalam al-haqiqi ini di ekspresikan melalui huruf atau suara maka kalam terebut adalah baru inilah alasan beliau mengenakan al-qur'an bukan makhluk dan bukan selain makhluk

5.Melihat allah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline