Lihat ke Halaman Asli

Saifoel Hakim

Freelancer

Ken Angrok - 16

Diperbarui: 5 Agustus 2023   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Penculikan

Geng Molimo dengan anggota lengkap berkumpul di kafe tempat biasanya pada jam istirahat pertama hari ini. Ken Angrok telah membagi tugas pada sahabat-sahabatnya. Singo dan Gajah akan menemani langsung Ken Angrok di tempat duel yang akan ditentukan nanti. Mereka tidak akan ikut berkelahi, mereka bertugas sebagai penyelamat jika Ken Angrok jatuh dan dikalahkan namun Gajah Ijo secara curang terus memburu untuk membunuh. Tugas yang tentu saja tidak ringan, mereka tahu bahwa Gajah Ijo juga pasti mengajak teman. Mereka akan mengajukan kesepakatan dulu sebelum berangkat ke tempat duel, yaitu hanya boleh 2 orang yag menemani, tempat duel akan ditentukan bersama dan dirahasiakan, duel dilakukan tanpa senjata, kemenangan ditentukan jika lawan bilang menyerah atau pingsan.

Boyo dan Kidang akan berjaga di alun-alun mengawasi teman-teman Gajah Ijo yang lain agar tidak melakukan kecurangan dengan mengirim bala bantuan. Kidang juga telah menghubungi jaringan geng lain yang bersahabat dengan geng Molimo untuk bersiap di dekat alun-alun jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk tawuran. Sumi dan Esha disuruh pulang ke rumah dengan tugas merekam video call yang akan dilakukan Gajah dari lokasi. Rekaman video saat kejadian sangat penting jika harus berurusan dengan hukum dan antisipasi jika HP yang digunakan untuk merekan direbut atau dimusnahkan oleh lawan.

"Bagaimana? apakah kalian siap?" kata Ken Angrok.

"Aku yakin, kalo hanya berhadapan dengan Gagak Ijo, kamu pasti bisa menjatuhkan dia kurang dari 5 menit," Kata Singo, "Masalahnya aku masih sangsi kalo dia maju sendirian tanpa dibantu kakaknya, Gajah Abang." lanjut Singo.

"Aku juga sudah mempertimbangkan itu...," kata Ken Angrok, "Namun Gagak Abang tidak akan langsung turun di awal duel karena bisa menurunkan pamor dia sebagai preman. Dia pasti akan memantau dulu dari suatu tempat. Jika dia melihat adiknya mulai kalah, baru dia akan turun." lanjutnya.

Ken Angrok mengambil nafas sebentar, matanya menerawang, lalu lanjutnya, "Aku akan mengambil kesempatan yang sedikit itu, Gagak Abang butuh waktu dari tempatnya memantau ke lokasi duel. Aku akan bikin Gagak Ijo tak berdaya sebelum Kakaknya datang. Lalu kita bisa segera pergi dari sana."

"Tapikan Gagak Abang dan geng-nya pasti akan memburu kita Ken?" kata Kidang.

"Tentu, itu juga yang aku harapkan...," kata Ken Angrok santai.

"Apa? Kamu justru mengharapkan dicari-cari Gagak Abang?" sahut Boyo kaget.

"Iya! Kita bisa laporkan pada polisi dan juga Pak Bupati bahwa hidup kita terancam!" kata Ken Angrok tegas, "Dengan begitu, Gagak Abang juga akan diawasi Polisi. Kalian tahukan? Aku dan Sumi diharapkan Pak Bupati tahun ini bisa lulus dengan rangking pertama tingkat Propinsi! Jadi, kalian semua, terutama Kidang, harus selalu siap dengan kameramu setelah aku selesaikan Gajah Ijo. Hanya dengan bukti itu kita bisa melapor ke polisi," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline