Lihat ke Halaman Asli

Saifoel Hakim

Freelancer

Ken Angrok - 12

Diperbarui: 31 Juli 2023   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Misi Buah Mangga Selesai

Jam masih menunjukan pukul 5.30 pagi, hari ini Ken Angrok tampak sudah rapih bersiap berangkat ke sekolah. Sebetulnya dia sudah siap untuk berangkat dari tadi namun Ibu atau Bapaknya belum bangun. Biasanya pada jam-jam seginilah Ibunya baru bangun. Jadi dia hanya duduk menunggu sambil sedikit gelisah di depan kamar Bapak dan Ibunya, dia hanya memiliki waktu menunggu 15 menit lagi. Kemarin sore, dia sudah berjanji akan sampai di rumah Boyo tepat pukul 6 pagi. Dalam perhitungannya, paling cepat membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai di rumah Boyo dengan memacu sepedanya sekuat tenaga. Pandangannya berkali-kali tertuju pada Jam Dinding. Dia tidak berani mengetuk pintu untuk membangunkan orang tuanya.

Terdengar pintu kamar dibuka, Ken Angrok langsung berdiri dan mendekati Ibunya yang keluar kamar. Genuk Buntu agak kaget ketika tiba-tiba Ken Angrok menyodorkan tangan untuk bersalaman pamitan berangkat sekolah. Ken Angrok selalu merasa tidak tenang jika pergi keluar rumah tanpa berpamitan dulu dengan mencium tangan salah satu orang tuannya. "Lho..., kamu kok pagi-pagi sekali sudah mau berangkat Ken?," tanya Genuk Buntu heran.

Sambil tergesa-gesa keluar rumah Ken Angrok menjawab, "Iya Bu, aku ada janji berangkat bareng Boyo..."

"Lha ini sangumu piye?" Teriak Genuk Buntu mengejar Ken Angrok keluar rumah.

Ken Angrok sudah memutar sepedanya di teras, "Nggak usah sangu hari ini Bu..." kata Ken Angrok langsung mengayuh sepedanya keluar pagar.

"Haduh..., bocah ini gimana to? Nganeh-anehi wae, mau nakal apa lagi dia hari ini? Wis mbuhlah (ga taulah), biar diurusi Bapaknya aja nanti," kata Genuk Buntu sambil masuk lagi ke rumah.

***

Boyo duduk di teras menunggu Ken Angrok sambil mengawasi rumah Sumi. Dia juga ingin memastikan Sumi belum berangkat ke sekolah. Boyo tersentak ketika mendengar bunyi rem sepeda dan melihat Ken Angrok yang langsung menerobos pagar rumahnya yang terbuka. "Piye Yok? Sudah berangkat dia?" teriak Ken Angrok masih di atas sepeda.

"Belum..., cepet simpen sepadamu dulu di samping".

Ken Angrok menuntun sepedanya ke samping rumah Boyo dan menyimpannya di sana, lalu dia kembali ke teras. Tanpa banyak bicara, keduanya langsung terlihat berjalan keluar pagar menuju gapura gang di depan. "Kamu yakin Yok? Sumi bakal bareng Esha berangkatnya?" tanya Ken Angrok sambil jalan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline