Pandemi COVID-19 dimulai sejak awal tahun 2020, tepatnya pada bulan Maret dan hingga saat ini belum juga berakhir. Guna menekan kasus meningkatnya virus corona ini, pemberian Vaksin COVID-19 sangatlah diperlukan.
Maka dari itu, pemerintah saat ini mewajibkan seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu dari sekian banyak program pemerintah dalam menanggulangi wabah COVID-19 ini.
Sejak vaksin COVID-19 mulai masuk di Indonesia, banyak masyarakat yang tidak setuju dan tidak bisa menerima begitu saja adanya program vaksinasi ini sehingga menimbulkan pro dan kontra akan anjuran pemerintah tersebut. Padahal vaksin ini sangatlah penting untuk dilakukan, selain untuk mencegah tertularnya virus corona tetapi juga untuk membangkitkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang terkena dampak pandemi ini.
Adanya berita bahwasannya setiap orang yang menolak vaksinasi akan dikenakan sanksi adminstrasi bahkan sanksi pidana juga membuat sebagian orang merasa terpaksa melakukan vaksinasi. Saat ini vaksin memang sangat penting untuk dilakukan, tetapi alangkah baiknya jika dilakukan secara sukarela serta tidak adanya paksaan serta sanksi.
Vaksinasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus corona ini. Meskipun tidak 100% bisa melindungi seseorang dari infeksi virus Corona, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat COVID-19.
Beberapa jenis vaksin yang sudah masuk di Indonesia diantaranya yaitu Vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, Moderna, Sinopharm, Johnson & Johnson, CanSino, dan Sputnik V.
Jumlah penduduk Indonesia yang sudah mendapatkan dua kali dosis vaksinasi COVID-19 hingga saat ini tercatat sebanyak 73.290.688 orang menurut data Kementrian Kesehatan (KEMENKES) pada Sabtu (30/10). Sementara itu jumlah orang yang divaksinasi sebanyak satu dosis per hari ini tercatat bertambah 1.462.704 orang. Tambahan ini membuat total masyarakat yang sudah divaksin setidaknya satu kali menjadi 119.151.818 jiwa.
Dari jumlah yang dapat dilihat, hingga saat ini tidak sedikit masyarakat yang masih merasa takut dan enggan untuk di vaksinasi, terutama di daerah pedesaan. Kurangnya sosialisasi tentang apa manfaat dari vaksin COVID-19 ini serta banyaknya HOAX yang beredar membuat masyarakat desa merasa jika vaksin ini tidak begitu diperlukan.
Menurut perspektif penulis, pemberian vaksin memang sangatlah penting tetapi sosialisasi tentang manfaat vaksin juga tidak kalah penting, dengan adanya informasi yang jelas dan akurat pasti akan membuat masyarakat tidak ragu lagi untuk melakukan vaksinasi tersebut dan melakukannya secara sukarela tanpa adanya paksaan.
Vaksin COVID-19 ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk menyudahi pandemi yang telah memakan banyak korban jiwa serta melumpuhkan aktivitas masyarakat, dan partisipasi kita dalam program vaksinasi ini akan sangat membantu pemulihan kondisi negara kita.