Malang- Berbagai pergolakan untuk mengubah ideologi Pancasila menjadi tantangan tersendiri untuk Indonesia saat ini. Sebagai Negara yang besar, memang perlu adanya suatu aksi nyata dalam membentengi diri dari pengaruh pihak-pihak yang ingin mengubah ideologi Indonesia. Seperti salah satu Mahasiswi semester 3 Jurusan Geografi Universitas Negeri Malang yang pada 13 Desember 2020 melakukan salah satu kegiatan sebagai bentuk aksi nyata terhadap Indonesia dilingkungan sekitar tempat kosnya. Mahasiswi yang akrab disapa Saifana ini tengah aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan di kampusnya, seperti menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Geografi dan Ikatan Pecinta Retorika Indonesia.
Bentuk aksi nyata yang dilakukannya di RT 03 Jalan Jombang Kelurahan Gading Kasri, Klojen, Malang, dilakukan pada anak-anak yang duduk dibangku Sekolah Dasar. Menurutnya, penting menanamkan jiwa pancasila sedini mungkin karena Pancasila bukan hanya untuk dipelajari dan dihafalkan saja, akan tetapi perlu memahami esensi dan menanamkan ruh dalam diri agar tetap melekat.
Aksi yang dilakukan oleh Mahasiswi berusia 20 tahun ini berupa pengajaran singkat dalam menanamkan rasa cinta terhadap Pancasila. Materi yang disampaikan dikemas dengan menarik dan menggunakan bahasa sederhana, selain itu juga dilakukan penayangan film animasi singkat proses proklamasi Indonesia serta pembagian alat tulis sebagai bentuk agar memupuk semangat peserta untuk lebih giat belajar. Bentuk aksi ini dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan juga handsanitizer sebelum memasuki ruangan. Kegiatan ini memperoleh dukungan dari ketua RT 03 Jalan Jombang Kelurahan Gading Kasri, bapak Muhammad Ismail. Beliau menuturkan bahwa kegiatan semacam ini memang perlu dilakukan namun pada kondisi pandemi Covid-19 harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
"Kegiatan saya ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap generasi muda utamanya anak-anak yang saat ini cenderung terbuai oleh media sosial serta aplikasi-aplikasi didalamnya yang mengakibatkan kurangnya keperdulian terhadap lingkungan sekitar khususnya tentang kebangsaan." Jelas mahasiswi kelahiran Bondowoso 20 tahun silam ini.
Menurutnya, anak-anak yang diberikan pembelajaran tentang Pancasila sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut mulai dari awal hingga akhir.
"Senang, bisa dapat ilmu tentang Pancasila dan makanan." Callula siswi yang duduk dibangku kelas 5 SD setelah dimintai pendapat selepas mengikuti kegiatan pembelajaran tentang Pancasila.
Saifana menambahkan bahwa kegiatan semacam ini tidak ada salahnya untuk dilakukan secara berkesinambungan dalam menyasar anak-anak sejak dini sebagai wujud memupuk kecintaan terhadap Pancasila. "Menurut saya, mahasiswa ngk harus selalu turun kejalan. Aksi kecil seperti ini kan bisa jadi salah satu bukti aksi nyata dimasyarakat terhadap Indonesia."
"Saya bangga bisa bertemu sama anak-anak ini dengan antusiasnya buat belajar sambil bermain. Tantangan tersendiri buat saya menjelaskan tentang makna Pancasila dengan cara dan bahasa yang mudah mereka pahami", pungkasnya.
Oleh : Saifana Iluj' Dhia .H (S1 Geografi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H