Masalah sampah plastik semakin hari semakin mendesak untuk segera kita tangani. Salah satu cara inovatif yang mulai berkembang adalah pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar.
Cara ini tidak hanya mengurangi sampah yang menumpuk, tetapi juga menghasilkan bahan bakar alternatif yang bermanfaat.
Pengolahan plastik menjadi bahan bakar dilakukan melalui proses pirolisis, yang dapat menghasilkan minyak mudah terbakar untuk digunakan sebagai bahan bakar.
Mengapa Mengolah Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Itu Penting?
Sampah plastik merupakan salah satu penyebab pencemaran lingkungan yang paling serius. Plastik sulit terurai dan bisa bertahan ratusan tahun, merusak tanah, air, bahkan udara.
Mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar menjadi solusi yang sangat bermanfaat, karena tidak hanya mengurangi penumpukan sampah plastik, tetapi juga menghasilkan bahan bakar yang bisa kita gunakan kembali.
Bahkan, metode ini mampu membuka peluang usaha di daerah seperti Desa Sidorekso di Kudus dan Desa Kutasari di Purbalingga.
Bagaimana Proses Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar?
Proses ini menggunakan metode pirolisis, yaitu memecah sampah plastik dengan panas tinggi tanpa oksigen. Proses pirolisis akan mengubah sampah plastik menjadi beberapa produk, yaitu cairan, padatan, dan gas.
1. Tahapan Proses Pirolisis:
- Sampah plastik yang sudah dicacah dimasukkan ke dalam sebuah alat yang disebut reaktor, bersama dengan bahan katalis seperti pasir zeolite.
- Reaktor kemudian dipanaskan dengan menggunakan LPG pada suhu tinggi.
- Plastik akan terurai menjadi gas, yang kemudian didinginkan dalam tabung kondensasi hingga berubah menjadi cairan dan ditampung.
2. Produk Hasil dari Pirolisis:
- Minyak (Cairan): Cairan yang dihasilkan adalah minyak yang mudah terbakar dan bisa dipakai sebagai bahan bakar. Cairan ini bisa kita saring lebih lanjut agar bisa kita gunakan seperti bensin atau minyak tanah.
- Arang (Padatan): Sisa dari proses pemanasan berupa arang, yang dapat kita olah menjadi karbon aktif. Karbon aktif ini memiliki berbagai aplikasi, termasuk untuk penyaringan air atau dalam industri kimia.
- Gas: Gas yang tidak menjadi cairan, seperti metana, dapat kita manfaatkan lagi sebagai bahan bakar. Gas metana dapat kita gunakan untuk memasak atau menggerakkan generator, sehingga memberikan tambahan manfaat ekonomi.
Kelebihan dan Tantangan Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar
Kelebihan dari metode ini adalah mengurangi penumpukan sampah plastik dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Selain itu, hasil pirolisis berupa minyak dapat kita gunakan langsung, sehingga memiliki nilai ekonomis.