Aku yang merasa sepi dalam keramaian
Ramai dalam kesepian
Aku yang Tertawa dalam tangis
Menangis dalam tawa
Otak terpenjara
Pemikiran terperkosa
Harga diri terjajah
Hati berkarat tak terasah
Nurani tak lagi murni
Moral tak lagi suci
Dia yang tersenyum dalam luka
Terluka dalam senyum
Dia yang tersakiti dalam sehat
tersehatkan dalam sakit
Tersudut pergaulan
Tergilas jaman
Terbuang dalam jurang
Tertindas batuan karang
Terabaikan, diacuhkan!
Kanan kiri saling menyindir
Barat timur tak lagi sealir
Benar salah tetap dicibir
Pahala dan dosa terdengar satir
Kejujuran tertutup tabir
Kebohongan terlihat sapir
Aku. Dia dan mereka
Jiwa-jiwa yang terluka
bersama do’a yang terpanjatkan
Kepada Tuhan kutambatkan
Permintaan untuk dikabulkan
“kiamatkan peradaban kemunafikan!”
Yogyakarta, 13 July 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H