Lihat ke Halaman Asli

Saidatun Nia

Pengisi waktu luang

Jangan Remehkan, Justru Lejitkan Sebuah Bakat Menjadi Talenta

Diperbarui: 25 September 2020   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tulisan saya kemarin sempat membahas apa itu bakat dan kreativitas, kali ini saya akan membahas tentang talenta, talentanya siapa? Pastinya anak usia dini.

Lanjut, apa yang di maksud dengan talenta?

Talenta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pembawaan seseorang sejak lahir; bakat. Kok bisa sama dengan bakat? Lalu apa bedanya dari bakat dan talenta? Hasil diskusi dari kelas saya beberapa hari yang lalu, sempat menyinggung dua hal ini, dimana bedanya adalah:

  • Bakat merupakan bawaan dari lahir, apa yang di bawa?; yaitu kepandaian dan sifat.
  • Talenta merupakan wujud dari dari sebuah bakat.
  • Talenta merupakan bakat yang sudah di latih dan sudah bisa untuk ditunjukkan.
  • Anak yang sudah berani menunjukkan bakatnya dinamakan anak bertaleta.

Menurut Michael dkk (2001) talenta adalah kemampuan seseorang yang meliputi kelebihan fundamental, keterampilan, pengetahuan, pengalaman, kecerdasan, pengambilan keputusan, sikap, karakter, dorongan, serta kemampuan untuk belajar dan berkembang.

Sedangkan menurut Cheese dkk (2008) talenta adalah sejumlah pengalaman, pengetahuan, keahlian dan tingkah laku yang dimiliki dan di bawa oleh seseorang ke tempatnya bekerja.

Dari beberapa penjelasan dan poin di atas dapat dilihat bahwa munculnya talenta karena adanya sebuah bakat terlatih. Jadi, sekecil apapun bakat seorang anak usia dini janganlah memaksakan untuk yang lebih, namun bantulah anak dalam mengembangkan bakatnya yang lebih maksimal sehingga sebuah bakat yang di miliki anak dapat dikatakan sebagai talenta dan menjadikan anak yang bertalenta.

Sebagai orangtua juga jangan menganggap anak yang tidak bisa melakukan apa yang dilakukan temannya atau anak-anak lain janganlah menganggap anak itu payah apalagi sampai meremehkan anak, karena masing-masing anak memiliki bakatnya sendiri-sendiri, dan belum tentu juga apa yang dilakukan anak dapat dilakukan oleh anak-anak yang lain.

Mendidik anak janganlah berpatokan pada kepandaiannya dalam menguasai pelajaran, karena faktanya anak yang sering menjadi juara di kelasnya belum bisa menjamin sepenuhnya akan kesuksesan anak kelak. Ini membuktikan bahwa sebuah kepandaian bukan jaminan anak untuk sukses.

Di dunia ini kebanyakan anak yang sukses adalah dengan bermodalkan bakatnya sendiri-sendiri. Keberhasilan tersebut juga berkat dari bakat yang selalu di asah hingga anak benar-benar ahli dan menguasai segala hal yang berkaitan dengan bakatnya.

Sesuai dengan judul tulisan kali ini; lejitkan, lalu bagaimana cara membantu anak agar bakatnya dapat melejit menjadi sebuah talenta?

Pertama, perhatikan lingkungan anak. Kenapa harus diperhatikan? Misalnya anak menunjukkan tanda-tanda bakatnya yaitu melukis, tapi kita abai malah menempatkan anak pada dunia musik, maka akan bertolak belakang dengan bakat yang dimiliki oleh anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline