Lihat ke Halaman Asli

Said AgilHasan

Mahasiswa UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Manajemen Dakwah dan Peluang Profesi Pengelola Zakat di Indonesia

Diperbarui: 13 September 2024   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Program studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengadakan studium General dengan tema : Manajemen Dakwah dan Peluang Profesi Pengelola Zakat di Indonesia, yang dilaksanakam pada Hari Rabu, 11 September 2024, di Ruang Teater Lantai 2 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Studium General ini di moderatori oleh Dr. Ahmadih Rojalih, LC., LL.M dan yang menjadi Narasumber yakni Bapak Rizaludin Kurniawan M.SI selaku pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, dan dr. H. Muhammad Zein, MA, selaku Dosen Prodi MD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Bapak Rizaludin Kurniawan, M, SI selaku pimpinan BAZNAS RI memberikan informasi terkait 8 Program BAZNAS diantaranya :

  • Rumah Sehat BAZNAS

Dilakukan dalam rangka peningkatan kapasitas dan kemandirian RSB, serta penguatan program layanan kesehatan di 34 provinsi yang ada di Indonesia.

  • BAZNAS microfinance

Program yang diharapkan dapat membantu para mustahik (orang yang berhak menerima zakat) untuk memiliki pendapatan yang lebih stabil.

  • Penguatan BAZNAS tehadap Bencana

Program yang dillakukan untuk membantu masyarakat pada suatu daerah yang terdampak suatu bencana dan meringankan beban para korban.

  • Santri Preneur

Program pemberdayaan UMKM yang ditujukan kelada pelaku UMKM lulusan pesannten dan santi yang sedang menempuh pendidikan tingkat akhir, dengan tujuan mewujudkan generasi santi yang produktif, inovatif, tangguh, dan mandiri secara ekonomi sesuai dengan prinsip syariah.

  • Beasiswa

Terbagi menjadi 6 kategori, yaitu Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB), Beasiswa Kaderisasi Seribu Ulama (KSU), Beasiswa Riset (khsususnya riset tematik ZISWAF), Beasiswa Dikdasmen, Beasiswa Santri, dan Beasiswa Khusus (untuk Program Studi Ziswaf difabel, suku terasing, atau daerah 3T).

  • Z-Chicken

Program pemberdayaan ekonomi mustahik di bidang kuliner dengan menjual produk ayam crispy dengan bumbu yang khas. Melalui program Z-Chicken, mustahik dapat membentuk suatu kelompok usaha untuk membangun jaringan distribusi dan mengontrol kualitas produk, baik dari rasa, promosi, dan pelayanan.

  • Z-Mart

Program pendampingan intensif yang membantu para mustahik untuk memiliki modal dan membuka usaha berupa warung atau toko, yang mana pendampingan ini berbasis kelompok dan individu.

  • Rumah Layak Huni

Program yang dilakukan untuk membangun rumah layak huni bagi para mustahik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline