Lihat ke Halaman Asli

Antusiasme Warga Muslim Singapura Menyambut Ramadhan

Diperbarui: 2 Juni 2016   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEPEKAN menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, warga muslim Singapura telah menyiapkan berbagai agenda. Tampak mereka tidak asal membuat program, tapi sudah dirancang matang. Bagaimana tetangga jiran kita itu menyambut Ramadhan? Berikut catatan Saibansah Dardani dari Singapura.

Pas adzan dhuzur berkumandang, taksi yang saya naiki berhenti di halaman Masjid Al Taqua, mereka memang menulis Taqwa itu dengan "Taqua". Masjid ini adalah masjid tua yang dibangun di atas tanah komunitas etnis Melayu Singapura. Maka, tak heran, jika masjid yang berada di kawasan Bedok itu, dikelilingi oleh nama-nama jalan berbahasa Melayu. Termasuk, Masjid Al Taqua sendiri, berada di Jalan Bilal, bukan Bilal Street atau Bilal Road.

Setelah Jalan Bilal, ada Jalan Haji Salim, ada Jalan Nipah, ada Jalan Kathi, ada Jalan Langgar Bedok, ada juga Jalan Greja, memang tulisannya begitu, "Greja" bukan Gereja. Maka tak heran jika di sekitar Masjid Al Taqua ini, masih terdapat "rumah tanah" alias homeland, rumah yang dibangun di atas tanah, bukan apartemen yang bersusun-susun.

"Ini memang dulu tanah orang Melayu, di sini dekat laut, makanya masjidnya masih ada halaman seperti ini," ujar seorang jamaah Masjid Al Taqua, Hanafi di tengah perbincangannya dengan BATAMTODAY.COM.

Di Masjid Al Taqua, terdapat satu papan pengumuman digital dan manual. Di sana, dipaparkan berbagai kegaitan dalam rangka menyambut bulan suci yang telah dinanti seluruh umat Islam di dunia, Ramadhan. Mulai dari kegiatan tadarrus al Quran setiap malam, tadabbur al Quran sepanjang bulan Ramadhan sampai dengan menerbitkan buku saku Ramadhan yang dibagikan gratis.

"Kegiatan ini memang sudah dipersiapkan oleh para pengurus masjid, tidak hanya di Masjid Al Taqua ini saja, tapi di seluruh masjid di Singapura, sudah dipersiapkan berbagai kegiatan selama Ramadhan itu," lanjutnya.

Semua kegiatan selama Ramadhan di seluruh masjid di Singapura itu, diikoordinir oleh Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) atau Dewan Islam Dewan Singapura. Bahkan, sejak tahun lalu, MUIS juga telah memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memudahkan umat Islam di Singapura dalam menjalankan ibadah puasa pada Ramadhan tahun ini.

Jadi, meski di negeri singa itu, tidak mudah bagi kita untuk mendengarkan suara adzan, namun dengan kecanggihan teknologi umat Islam Singapura dapat dengan mudah mengetahui waktu berbuka puasa, mendengarkan ayat-ayat Quran, dan bahkan bisa mendengarkan ceramah agama pada smartphone mereka.

Setiap Ramadhan tiba, MUIS selalu mengajak umat Islam Singapura untuk menghidupkan Ramadhan dengan mengkaji dan mengamalkan Al-Quran, dalam kampanye bertema. “Rayakan Bersama Keindahan Ramadhan: Hidupkan Ramadhan dengan Cahaya Al-Quran."

Selalu ada program bagi umat Islam yang minoritas di negeri jiran itu untuk menyambut gembira Ramadhan. Hampir semua program itu, menuju pada peningkatan pemahaman keagamaan mereka.

Marhaban yaa Ramadhaan...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline