Pemeriksaan kesehatan balita dan lansia di suatu desa dapat dinamakan dengan posyandu. Kegiatan posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Dalam kegiatan posyandu tidak hanya melayani kesehatan balita, namun juga ditujukan untuk lansia maupun remaja.
Kegiatan posyandu yang mahasiswa KKM ikuti ini dilaksanakan pada tanggal 10 januari 2023 dan 14 januari 2023, di pukul 08.00-10.00 WIB. Kegiatan posyandu tersebut bertempat di Dusun Krajan Desa Sumberngepoh di RW yang berbeda. Pada tanggal 10 Januari 2023 bertempat di Balai posyandu RW 01, sedangkan pada tanggal 14 Januari bertempat di rumah sekdes RW 04. Sementara itu, di tanggal 10 januari 2023 juga mengadakan penyuluhan DAGUSIBU. DAGUSIBU merupakan singkatan dari DApatkan, GUnakan, SImpan dan BUang. Lebih tepatnya, slogan ini mengajak masyarakat untuk mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar.
Kegiatan posyandu di Dusun Krajan ini ditujukan oleh para balita dan lansia. Posyandu yang bertempat di RW 01 melayani cukup banyak orang, yaitu 30 balita dan 30 lansia. Sedangkan yang bertempat di rumah sekdes RW 04 terbilang lebih sedikit dibandingkan dengan posyandu di RW 01, yaitu sekitar 22 balita dan 7 lansia.
Selama pelaksanaan kegiatan, mahasiswa KKM 95 yang mengikuti kegiatan posyandu ini turut membantu persiapan sebelum kegiatan, ataupun membantu kader posyandu, seperti menulis absen kehadiran, membantu menimbang balita, mengukur tinggri badan. Ada perbedaan pemeriksaan kesehatan untuk balita dan lansia. Untuk pemeriksaan balita dimulai dari penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan konsultas kesehatan anak ke bu bidan. Selain itu, untuk balita juga ada imunisasi.
Dalam kegiatan imunisasi, bu bidan menyuntikan ke si anak dan memberikan obat tetes. Balita yang melakukan suntik imunisasi juga diberikan obat paracetamol. Pemberian takaran Obat tersebut dibantu oleh mahasiswa jurusan farmasi. Mahasiswa jurusan tersebut membantu membuat takaran obat sesuai teori yang diajarkan di kampus. Sementara itu, untuk pemeriksaan lansia sama seperti pemeriksaan balita, namun ditambah pemeriksaan gula darah, tekanan darah, dan konsultasi keluhuan dar lansia.
Pemeriksaan kesehatan masyarakat khususnya untuk balita dan lansia sangat penting dilakukan terutama untuk lansia yang mudah rentan terkena penyakit. Sementara itu, pemantauan balita juga perlu dilakukan sebagai upaya untuk memantau perkembangan sekaligus mengidentifikasi adanya gangguan pertumbuhan sejak dini. Sehingga pemantauan dan pemeriksaan kesehatan masyarakat dapat dilakukan dengan mengadakan pelayanan di kegiatan posyandu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H