Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan Berikan Program berupa Sosialisasi Keseimbangan Gizi dan Pencegahan Stunting di Padukuhan Sebo, Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
pada 12 Februari 2024, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Ahmad Dahlan menggelar kegiatan sosialisasi di padukuhan Sebo, yang terletak di kelurahan Sidoharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. kegiatan ini diinisiasi sebagai respon terhadap kekhawatiran terhadap kondisi gizi buruk dan stunting yang sudah terjadi di Padukuhan tersebut, dengan itu adanya data bahwa di Padukuhan Sebo ada 4 (empat) balita yang terkena stunting.
Menanggapi situasi yang mendesak, Padukuhan Sebo menyambut dengan baik kehadiran mahasiswa KKN. Diketahui bahwa balita yang ada di Padukuhan Sebo ada 4 (empat) yang mengalami Stunting, oleh karena itu kehadiran Mahasiswa KKN ini sangat dinati-nantikan sebagai upaya nyata untuk memberikan solusi dan pengetahuan yang berguna bagi masyarakat setempat. Sosialisasi ini dilakukan pada saata adanya kegiatan Posyandu Balita di Padukuhan Sebo, yang menjadi momen yang tepat untuk menyampaikan informasi kepada orang tua balita. Dalam sesi sosialisasi berlangsung secara komprehensif, menjelaskan tentang konsep Gizi seimbang, pengertian Stunting, serta dampak negatif yang dapat timbul pada pertumbuhan dan perkembangan anak akibat stunting. Melalui berbagai pendekatan interaktif, masyarakat Padukuhan Sebo di dorong untuk lebih memahami peran gizi dalam pembetukan generasi masa depan yang berkualitas.
Mahasiswa KKN juga memberikan informasi tetang memeberikan infromasi tetang berbagai langkah pencegahan stunting yang dapat dilakukan, mulai dari pola makan yang sehat, mulai dari pola makan yang sehat, tips-tips mengolah makanan untuk si kecil yang sulit makan, peran penting ASI (Air Susu Ibu), memberikan contoh menu bahan makanan tersebut, dan pentingnya akses ke layanan kesehatan yang berkualitas.
Diharapkan, melalui upaya sosialisasi ini masyarakat Padukuhan Sebo dapat lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang dan terlibat aktif dalam upaya pencegahan stunting guna menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak- anak mereka.
