PONOROGO-Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kauman Ponorogo, Jawa Timur, yang ditetapkan langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai sekolah rujukan tingkat SLTP pada tahun 2018. Sekolah yang berada di Jalan Candi No. 15 Desa Nongkodono, Kecamatan Kauman Ponorogo ini mempunyai berbagai unggulan prestasi pada bidang akademik maupun di bidang non akademik.
"Keunggulan prestasi di bidang akademik maupun di bidang non akademik, antara lain seni budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya," kata kepala SMPN 1 Kauman Siswanto, S.Pd., M.Pd. Rabu (13/2/2019).
Dia menjelaskan bahwa berbagai unggulan prestasi itu dapat dibuktikan dengan beberapa kejuaraan yang diraih oleh para pelajar, yaitu sebagai juara umum pada acara Science and Art Competition XI 2019 di MAN 2 Ponorogo. Adapun rinciannya juara satu, tiga, dan harapan satu Olimpiade Ilmu Pengetahuan Sosial. Juara satu lomba cipta dan baca puisi. Serta juara harapan dua olimpiade ilmu pengetahuan alam dan juara tiga kaligrafi.
"Sekolah kami berhasil memperoleh juara ke dua Olymbasict ke 10 SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo pada hari Sabtu, 9 Februari 2019. Dengan rincian juara satu olimpiade fisika, juara satu olimpiade IPS, dan juara tiga olimpiade Bahasa Indonesia. Sementara itu, hasil juara untuk tingkat rayon B, antara lain mendapatkan juara satu fisika, juara satu biologi, juara dua biologi, juara dua bahasa Indonesia, juara dua dan tiga IPS, juara satu bahasa Jawa, juara satu serta dua matematika," katanya.
Selanjutnya, di SMAN 2 Ponorogo juga menjadi juara umum ke dua Soscienmation yang diselenggarakan pada Minggu, 10 Februari 2019. Prestasi yang diperoleh, yakni juara dua olimpiade matematika, juara harapan satu olimpiade ilmu pengetahuan alam, juara tiga dan harapan dua olimpiade ilmu pengetahuan sosial. Selain itu, tim kerawitan Candi Laras SMPN 1 Kauman di SMKN 1 Ponorogo tanggal 26 Januari 2019 menyabet juara satu dan dua.
Siswanto, S.Pd., M.Pd. berharap berbagai lomba yang diadakan tersebut terus berlanjut di tahun berikutnya. Sebab, dapat memberikan wawasan dan sebagai ajang menunjukkan keterampilan yang dimiliki. Berbagai prestasi tersebut dapat dicapai karena para guru mata pelajaran masing-masing membina dengan sepenuh hati, sedangkan siswa sangat antusias mengikuti bimbingan sampai sore hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H