Lihat ke Halaman Asli

Sahrul Ibra

Mahasiswa

Hari Jadi Lumajang ke-767 Menjadi Kesempatan bagi Pedagang Kaki Lima

Diperbarui: 17 Desember 2022   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                                 By putriana

Lumajang - Kamis 15 Desember adalah puncak dari Hari Jadi Lumajang (HARJALU) ini menjadi kesempatan bagi para pedagang kaki lima.Banyak pedagang kaki lima yang berjualan pada puncak acara kali ini, tentunya ini adalah salah satu nilai positif bagi pemerintah kabupaten Lumajang karena selain bisa menyelenggarakan acara HARJALU, juga bisa menggerakkan pedagang kaki lima.Tapi  sangat di sayangkan karena hanya jajanan moderen yang di jual oleh pedagang kaki lima. Seperti sosis bakar, kebeb dan lain lain.

Mungkin para pedagang jajanan tradisional sudah kalah saing sama jajanan moderen yang membuat pedagang jajanan tradisional minder untuk bersaing.

Hanya ada cilok yang mungkin masih bisa di sebut jajanan tradisional karena dari dulu cilok lah yang masih banya bertahan di era sekarang.

Contohnya adalah cilok Pak Slamet Dia berjualan di sini karena adanya acara ini, biasanya dia berjualan di sekolah sekolah.

Dia mencoba bersaing dengan Jajanan moderen karena berjualan cilok adalah cara dia mencari nafkah untuk keluarganya.

Omset yang di dapat sebelum adanya jajanan moderen melebihi Rp500.000 tapi karena adanya jajanan moderen ini menjadi turun 50%.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline