Lihat ke Halaman Asli

Sahrudin

time is shot just enjoy the moment and doing something good

Mengunjungi Negri Nabi Nuh

Diperbarui: 14 Agustus 2016   00:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Me @ Garni Temple Armenia"][/caption]

Salah satu Negara yang perlu di kunjungi untuk berlibur yang gak perlu ribet dengan urusan visa adalah Negara Republik Armenia, yang negaranya tidak kalah cantik dan indah seperti Negara-negara eropa lainya lebih dikenal sebagai Armenia taklain adalah negara Eropa-Asia yang wilayah daratnya terjepit oleh negara lain berbatasan dengan Turki di sebelah barat, Georgia di sebelah utara, Azerbaijan disebelah timur, dan Iran. Jadi alangkah lebih baiknya kalau jalan-jalan ke Armenia sekalian mampir ke Negara-negara sebelahnya.

Saya sendiri mampir ke Negara ini setelah perjalanan dari iran, setiap minggunya akan selalu ada bus dari Tehran ke Armenia, untuk passport Indonesia cukup dengan Visa on arrival dengan membayar visa sekitar 10 dollar , saat itu uang saya 50 dollar ketika saya memberikan ke bagian imigrasinya tidak ada uang tukaran 40 dollar, di kantong saya ada 7 dollar, maka pihak imigrasi membolehkan saya membayar 7 dollar, lumayan diskon 3 dollar he he  he he

Armenia adalah anggota dari Dewan Eropa dan Perserikatan Negara-Negara Merdeka dan selama berabad-abad menjadi daerah lintasan dan penyeberangan daerah timur dan barat.

Dalam bahasa Armenia, negara tersebut dinamakan Hayq, dan kemudian Hayastan, yang berarti tanah dari orang orang Haik, penambahannya istilahnya menjadikan nama Haik bagian dari imbuhan ‘-stan’ yang dalam bahasa Persia berarti tanah. Menurut legenda, Haik adalah keturunan dari Nabi Nuh yang merupakan moyang dari seluruh orang bangsa Armenia.[caption caption="Salah satu gereja paling tua di armenia"]

[/caption]

Armenia telah didiami oleh manusia sejak zaman prasejarah, dan telah diusulkan merupakan tempat situs dari Taman Firdaus yang termuat di Alkitab.

Armenia adalah daerah kekaisaran yang kaya akan budaya hingga pada akhir abad 1, dan daerahnya terbentang mulai dari Laut Hitam hingga Laut Kaspia serta Laut Mediterania pada zaman pemerintahan Tigranes Agung. Namun lokasi strategis Armenia yang terletak di antara dua benua telah menjadi magnet untuk banyak penjajah, termasuk bangsa Assyria, Persia, Yunani, Romawi, Bizantium, Mongol, Arab, hingga Turki.

Pada 301 M, Armenia menjadi negara pertama di dunia yang mengakui Agama Kristen sebagai agama resmi suatu negara, dua belas tahun sebelum Kekaisaran Romawi memberikan toleransi resmi untuk agama Kristen dibawah Galerius, dan 30-40 tahun sebelum Konstantin di baptis. Walaupun ada komunitas-komunitas keagamaan lain sebelum Kristen, saat negara ini dijajah komunitas-komunitas ini dialihkan agamanya oleh para penyebar agama Kristen (misionaris).

[caption caption="Monument Pembantaian Rakyat Armenia"]

[/caption]

 

Setelah berulangkali dijajah dan diubah oleh dinasti-dinasti yang berbeda termasuk oleh Parthia (Iran), Romawi, Bizantintium, Arab, Mongol, dan Persia – Armenia menjadi lemah. Pada tahun 1500an Dinasti Turki Utsmaniyah dan Savawiyah Persia membelah Armenia. Wilayah Armenia modern diperintah oleh Kekhanan Erivan, sebuah negara boneka bentukan Safawiyah yang berpusat di Erivan, nama kuno untuk Yerevan, ibu kota Armenia modern.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline