Lihat ke Halaman Asli

Pengolahan Sampah Plastik sebagai Implementasi P5 Kurikulum Merdeka di SDN 1 Karangtengah

Diperbarui: 14 Juni 2023   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Foro bersama wali kelas dan siswa (Dokpri)

Pada Selasa 30 Mei 2023 dan Jumat 9 Juni 2023 telah berjalan program kerja yang berkaitan dengan implementasi dari program P5 Kurikulum Merdeka. P5 merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yaitu pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Pada pelaksanaan program kerja ini, siswa dihadapkan dengan permasalahan banyaknya sampah plastik yang ada di sekolah dan bagaimana cara pemanfaatannya.

Gambar 2. Proses daur ulang sampah plastik (Dokpri)

Program kerja ini dikoordinatori salah satu anggota dari Asistensi Mengajar UM yaitu Rofiqoh Hanum dengan Ibu Yuniawatika S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing Asistensi Mengajar UM di SDN 1 Karangtengah Blitar. Program kerja ini melibatkan seluruh siswa kelas 4A dan 4B serta wali kelas 4A yaitu Ibu Anna Riana dan 4B Ibu Eko Dewi Sulito.

Gambar 3. Proses mengelompokkan jenis botol dan mencuci (Dokpri)

Kegiatan ini diawali dengan pemilahan sampah plastik pada program kerja Gerakan Pemilahan Sampah. Selanjutnya dicuci dan dijemur. Pada 30 Mei 2023 dilaksanakan daur ulang gelombang pertama membuat tiga kreasi, yaitu Kreasi Bunga Teratai dari botol bekas air lee minerale ukuran kecil. Kreasi Bunga Teratai ini dibuat oleh dua kelompok, satu kelompok dari kelas 4A dan satu kelompok dari kelas 4B. Yang kedua adalah Kreasi Topi Dari Ring Teh Gelas yang juga dibuat oleh dua kelompok, satu kelompok dari kelas 4A dan satu kelompok dari kelas 4B. Yang ketiga adalah Kreasi Hiasan Jendela dari teh gelas yang dibuat oleh empat kelompok, dua kelompok dari kelas 4A dan dua kelompok dari kelas 4B. Kemudian pada 9 Juni 2023 bertepatan dengan Sumatif Akhir Sekolah (SAS) adalah hari terakhir pembuatan kreasi hiasan kepala burung merak yang dibuat secara individu oleh para siswa. Dalam pembuatan semua kreasi, siswa didampingi oleh empat mahasiswa serta wali kelas.

Gambar 4. Hasil karya daur ulang siswa (Dokpri)

Dengan terlaksananya program kerja ini, kami berharap agar kegiatan daur ulang sampah plastik ini dapat terus berlanjut agar sampah plastik yang ada di sekolah dapat berkurang dan menjadi barang yang lebih berguna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline