Lihat ke Halaman Asli

Sahroha Lumbanraja

TERVERIFIKASI

Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

Putus Setelah Sepuluh Tahun Pacaran? Jangan Takut!

Diperbarui: 18 Juni 2019   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: WomenWorking.com

Seringkali, pada awalnya kamu yakin bahwa orang yang kamu pilih itu akan tetap menemanimu sampai akhir, tetapi bagaimana jika ternyata setelah menjalani hubungan yang cukup lama, kamu ragu bukan dia orangnya? Apakah akan bertahan dengan alasan terpaksa walau hubungan sudah tidak sehat? Apakah saat ini kamu berada di situasi toxic relationship?

Pacaran sudah lima tahun, sepuluh tahun atau bahkan lebih memang tidak pernah menjamin akan berujung dengan kebahagiaan dalam hal ini berakhir ke pelaminan. 

Durasi berpacaran tak menjamin kualitas dari sebuah hubungan itu sendiri. Pacaran seyogianya menjadi masa penjajakan sudah seharusnya dimanfaatkan untuk mengenal lebih dalam karakter pasangan, sampai menemukan chemistry atau klik yang meyakinkan diri bahwa dialah pasangan sejati yang akan menjadi teman membangun rumah tangga. 

Banyak sekali hubungan yang kandas setelah bertahun-tahun pacaran. Ada pula yang butuh hitungan bulan untuk menaikkan status pacaran ke pernikahan. Entah bagaimana, komitmen untuk menjalin hubungan yang serius menjadi momok untuk sebagian orang yang seringkali menjadi satu alasan kandasnya hubungan. 

Kuantitas pertemuan dan durasi berpacaran tak cukup kuat mengangkat status pacaran menjadi pernikahan. Jika sudah tahunan berpacaran, namun tetap belum memiliki niat dan membicarakan komitmen yang lebih serius tentu saja hubungan seperti ini bisa dikatakan "bermasalah". 

Namun, durasi lamanya berhubungan dengan seseorang ini kadang juga menjadi bumerang yang membuat "hubungan bermasalah" ini tetap eksis. Banyaknya waktu yang terbuang selama ini dianggap menjadi alasan. 

Karena sudah terlanjur menghabiskan waktu yang cukup lama bersama, rasanya sayang jika harus diakhiri. Sepihak merasa akan mempertahankan hubungan atas dasar durasi yang sudah terlanjur cukup panjang, namun pihak lain memiliki perspektif lain. Di titik ini, hubungan bermasalah tadi telah berkembang menjadi hubungan yang tidak sehat atau kerap disebut toxic relationship

Toxic relationship atau hubungan beracun adalah situasi dimana hubungan yang tidak lagi mutualis, seringkali merugikan satu pihak baik secara materiil maupun secara mental. 

Eksistensi hubungan beracun ini memang ada karena terpaksa. Lamanya menjalin hubungan hingga hal-hal lain menjadi faktor yang membuat hubungan tipe ini dimaklumi. 

Padahal ujungnya hanya akan merugikan kedua belah pihak. Lalu apakah saat ini Anda lagi memiliki komitmen yang sudah lama berselang? Apakah hubungan pacaran anda sudah berjalan baik dan sehat, atau justru alasan bertahan saat ini karena terpaksa? Atau sedang di situasi hubungan beracun? 

Berikut beberapa pertanda hubungan sudah berubah menjadi toxic relationship:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline