Lihat ke Halaman Asli

Sahroha Lumbanraja

TERVERIFIKASI

Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

Via Vallen vs Jerinx SID dan Fenomena Musisi Instan, Siapa yang Salah?

Diperbarui: 13 November 2018   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Tribunnews

Jagad hiburan tanah air tengah diramaikan dengan perseteruan pedangdut Via Vallen dengan musisi rock, Jerinx personel grup band Superman Is Dead (SID). Berawal dari postingan Jerinx di Instagram yang mengkritisi penampilan Via Vallen dengan meng-cover salah satu lagu SID berjudul Sunset di Tanah Anarki

Seperti  kita ketahui, Via memang salah satu penyanyi yang gemar meng-cover lagu musisi lain dan kerap membagikannya ke Youtube. Mulai dari genre rock, pop hingga K-pop dinyanyikannya ulang sesuai genre musiknya sendiri. Dan bisa dibilang, lagu-lagu yang dicover Via ke dalam genre koplo memang selalu berhasil menarik banyak penonton. 

Artinya, selera musik yang tak terbatas semakin memperluas capaian makna dari lagu tersebut. Jika awalnya hanya penikmat lagu rock yang menyanyikan sebuah lagu rock, dengan kelihaian Via mengaransemen ulang ke genre koplo, maka penikmat musik koplo turut menikmati makna dari sebuah lagu.

Screenshoot Instagram Jerinx @jrxsid

Namun kali ini, Via harus berselisih atas aksinya tahun 2015 silam saat menyanyikan lagu Sunset Di Tanah Anarki dalam aransemen musik koplo. Terlebih kritik yang disampaikan oleh Jerinx, si pemilik lagu terkesan sangat kasar dan langsung ditujukan kepada Via. 

Jerinx mengutuk aksi Via yang disebut tidak meminta ijin untuk menyanyikan lagu mereka, apalagi dinilai telah menghancurkan esensi dari lagu dan menuduh Via menikmati hasil dari karya orang lain. Via memang bukan satu-satunya yang pernah menyanyikan ulang lagu tersebut, ada banyak cover lagu yang sama di Youtube, namun dia sepertinya menjadi sasaran empuk, terlebih tatkala berada di puncak popularitas saat ini.

Walau menerima kritikan pedas, melalui akun Instagramnya, Via meminta maaf dan menyangkal kalau dia tidak pernah mengkomersilkan lagu-lagu coveran-nya. Walau demikian, Via menyayangkan cara penyampaian Jerinx yang dinilainya terlalu kasar. Hingga saat ini, perselisihan ini masih memanas dan keduanya belum berkonsiliasi.

Era digitalisasi saat ini memang membuat kreatifitas manusia semakin luas cakupannya. Apapun bisa menjadi viral dan siapapun bisa menjadi terkenal dengan berbagai macam cara. 

Youtube menjadi jembatan paling mainstream untuk mempopularkan sesuatu. Dari sekian banyak video di situs berbagi ini, video cover lagu menjadi salah satu topik di puncak dengan video paling banyak diunggah. Setiap satu lagu viral, maka tak lama akan banyak video cover versi Youtuber.

Klarifikasi Via Vallen via instagram @viavallen

Fenomena ini juga sedang tren di Indonesia. Uniknya, tak hanya orang awam, penyanyi populer sekalipun kerap menyanyikan ulang sebuah lagu yang tengah hits dan menguploadnya ke Youtube. Ironisnya, tak sedikit lagu coveran malah menuai kesuksesan lebih besar dari lagu original. 

Secara otomatis, penyanyi yang mengaransemen ulang turut lebih populer daripada penyanyi asli. Maka banyaklah bermunculan musisi instan dari Youtube yang akhirnya terkenal dan mendapat panggung sendiri hanya dengan menyanyikan ulang lagu yang lagi popular. Lalu apa dampaknya?

1. Mudahnya Mendapat Predikat "Musisi"
Nah, jika dulu para pemenang ajang pencarian bakat sering disebut artis instan walau sudah bersaing mati-matian di kompetisinya, maka sepertinya sekarang istilah itu menjadi kurang relevan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline