Lihat ke Halaman Asli

Sahroha Lumbanraja

TERVERIFIKASI

Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

Cinta Anak Konglomerat kepada Profesor, Apa yang Dikorbankan?

Diperbarui: 1 Oktober 2018   02:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image: Hollywoodreporter.com

Well, jadi film ini menjadi salah satu yang membuat saya tersenyum lebar ketika keluar dari bioskop. Beberapa adegannya sangat memorable dan mampu mengambil hati saya untuk tidak mungkin tidak membuat reviewnya sendiri. Crazy Rich Asians diadaptasi dari novel best-seller karya Kevin Kwan di 2013 silam. 

Film ini kemudian diangkat ke layar lebar oleh sutradara Jon M Chu, film maker America keturunan Asia yang berhasil dengan sejumlah film Hollywood seperti G.I:Joe Retaliation, Step Up 2 hingga film biopik Justin Bieber: Never Say Never. 

Dirilis di Amerika Serikat mid Agustus lalu, film yang dibintangi oleh artis kawakan Michelle Leoh, Constance Wu, Awkwafina dan Henry Golding serta sejumlah artis Asia lainnya ini menjadi film pertama yang dipasarkan di Amerika Serikat dan diproduksi oleh studio besar Hollywood dengan keseluruhan bintang pemerannya adalah orang Asia.

Mengambil genre komedi romantis, Film CrazY Rich Asians sebenarnya tidak menawarkan tema cerita yang baru. Film ini menceritakan tentang kisah percintaan dua sejoli, yakni Rachel Chu dengan Nick Young. Keduanya telah menjalani kisah asmara selama setahun di negeri paman Sam. Rachel berprofesi sebagai Profesor ekonomi dan mengajar di sebuah universitas di Amerika Serikat. 

Sementara Nick berkuliah di sana. Keduanya terlihat seperti pasangan biasa pada umumnya. Hanya saja di awal, Rachel terlihat lebih 'hebat' dari kekasihnya. Walaupun kebiasaan dan penampilan Nick yang normal-normal saja, tak menggoyahkan rasa cinta Rachel untuknya. Strata sosial Rachel bisa dibilang di atas Nick.

Hubungan yang sudah dianggap serius oleh Nick, akhirnya membuatnya mengajak Rachel untuk bertemu dengan keluarganya di Singapura.walau awalnya berat hati, Rachel memenuhi dengan pertimbangan dirinya yang juga ingin plesir ke tempat kelahiran ayah dan ibunya itu. Di sinilah Rachel harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa kekasihnya adalah anak konglomerat, orang terkaya di Singapura. 

Rachel yang berpendidikan tentu saja tidak langsung merasa rendah diri, dia tetap percaya diri bertemu keluarga Nick. Sayang, tidak semua keluarga Nick menyukainya. Dan yang membuat semakin buruk, Eleanor Young lah yang membenci latar belakang Rachel yang dinilai tidak pantas bersanding dengan puteranya. Di sinilah konflik muncul yang sempat membuat Rachel meninggalkan Nick karena alasan harta dan kelas sosial. Klasik bukan? Tetapi tunggu dulu, walau mengangkat kisah klasik, film ini tidak terkesan garing. 

Adegan-adegannya sangat menarik, alur cerita yang sangat rapi serta dibumbui komedi hangat khas Asia rasa Hollywood yang membuat film ini lebih menarik. Masih kurang? Berikut beberapa hal yang membuat film Crazy Rich Asian mampu menggelitik perasaan para penontonnya.

Nick memperkenalkan Rachel kepada Ibunya, Eleanor (independent.ie)

  • Kehidupan Orang Terkaya Asia

Banyak sekali film yang mengangkat tema orang kaya dan miskin ke layar lebar. Tapi kehidupan orang terkaya yang paling menakjubkan sekaligus membuat 'gereget' adalah keluarga Nick Young di film ini. Scene pertama saja dibuka dengan Eleanor Young yang membeli sebuah hotel di London untuk menginap, bukan kamarnya yang disewa, tetapi Hotelnya yang dibeli!!! Rachel yang lahir dan besar di Amerika Serikat sampai terheran melihat makmurnya Singapura dengan komunitas orang-orang kaya yang mengelilingi kehidupan sosial Nick. 

Lalu pada acara makan malam keluarga Nick dimana Rachel ingin diperkenalkan, Rachel takjub karena makan malam yang dimaksud adalah sebuah jamuan besar dengan ratusan undangan. Ditambah teman kuliahnya Peik Lin Goh yang terlihat biasa di kampus, ternyata seorang yang kaya raya di negeri Singa. Adegan-adegan ini sekaligus mempertontonkan bagaimana orang kaya Asia menikmati uangnya dengan pesta, perhiasan, lusinan pembantu rumah tangga hingga arisan.

  • Singlish dan Melayu
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline