Ajang bergengsi penghargaan music tanah air, Anugerah Musik Indonesia ke 21 (AMI Awards 21) sukses digelar 26 september 2018 malam hari. Acara tahunan yang bertujuan mengapresiasi sekaligus merayakan karya music para musisi tanah air ini berlangsung meriah di Ecovention Ancol.
Dipenuhi dengan musisi-musisi lintas genre dan lintas usia, perayaan kali ini dikemas sangat menarik baik dari segi susunan acara hingga daftar pemenangnya.
Dari kategori penyanyi cilik terbaik, Naura berhasil membawa pulang piala untuk lagunya 'berani bermimpi', Siti Badriah yang juga menang di kategori dangdut kontemporer dengan lagu fenomenalnya 'lagi syantik', kemudian Yovie Widianto yang tahun ini diapresiasi sebagai penerima Lifetime Achievement Award hingga Legend Award untuk musisi-musisi legenda Indonesia, Jack Lesmana, Benyamin S, Bing Slamet.
Nah, tak seperti acara di tahun-tahun sebelumnya, AMI Awards tahun ini cukup menyita perhatian. Pengisi acara yang sangat variatif hingga daftar nominasi yang juga cukup padat, pemenang di tiap kategoripun terbilang fresh dengan banyaknya wajah baru. Berikut beberapa highlight dan momen yang menarik perhatian di ajang penganugerahan AMI tadi malam:
- Medley Bintang Kehidupan oleh Trio Kotak, Cakra Khan dan Ita Purnamasari
Dalam acara yang berlangsung semalam, penyanyi legenda Nike Ardilla seakan hidup kembali. Selama beberapa menit lagu-lagunya berhasil membius para penonton. Dibuka dengan band Kotak yang menyanyikan Izinkanlah, Bintang kehidupan oleh Cakra Khan hingga video music Tinggallah aku Sendiri milik Nike diputar. Suara rekaman Nike Ardilla berpadu dengan suara Tantri, Cakra Khan dan Ita purnamasari semakin membuat lagu terasa kembali mengenang mendiang Nike.
- Penampilan finalis Ajang pencarian Bakat di AMI
Tidak hanya diisi musisi-musisi popular dan senior, AMI tahun ini juga diramaikan oleh penyanyi jebolan ajanga pencarian bakat. Terlepas dari masih banyaknya persepsi sukses tidaknya seseorang setelah mengikuti ajang bakat di televise, mereka-mereka ini seakan menunjukkkan bahwa ajang pencarian bakat mampu melahirkan talenta-talenta baru sebagai penyanyi masa depan yang berkualitas. Terbukti mereka bisa tampil di acara sebesar Anugerah Musik Indonesia.
Diantaranya Marion Jola yang berduet dengan Rayi di singlenya Jangan. Kemudian Brisia Jodie bersama Arsy Widianto di single Dengan Caraku. Lalu ada Maria yang berduet dengan penyanyi lawas Betharia Sonatha di tembang kenangan, Hati Yang Luka. Dan Ayu yang juga meramaikan panggung AMI dengan berduet bersama Basejam di lagu yang hits di penghujung tahun 90-an.
Dari genre dangdut, Fildan yang jebolan Dangdut Academy juga turut mengisi acara. Fildan berbagi panggung dengan seniornya, Ikke Nurjanah dan Cita Citata di lagu Terlena. Kelima penyanyi pendatang baru ini menjadi pembuktian bahwa ajang pencarian bakat tak boleh dipandang sebelah mata.
- Kemenangan Marion Jola, Brisia Jodie dan Fildan
Tak hanya mengisi acara, lagu pertama Marion Jola bertajuk Jangan ini turut menghasilkannya satu piala AMI tahun ini. Marion memenangkan salah satu kategori bergengsi yaitu Pendatang Baru Terbaik Terbaik. Marion berhasil menyingkirkan enam nominator lainnya.
Sementara itu, Fildan juga membawa pulang piala untuk Artis Solo Dangsut Terbaik. Penyanyi asal Baubau ini mengalahkan empat seniornya sekaligus di kategori ini, termasuk Ikke Nurjanah dan Inul Daratista.
Di kategori vocal grup/kolaborasi terbaik, Brisia Jodie yang berduet dengan Arsy tak ketinggalan membawa pulang piala AMI. Lagu-lagu ini yang memang sepanjang tahun ini sangat popular menjadi bukti bahwa popularitas mereka diiringi dengan penghargaan karyanya juga. Jadi tak hanya sukses secara komersil, kualitasnya pun diakui AMI.
- Penampilan Lintas Generasi
Tahun ini, penyanyi-penyanyi lawas kembali hadir di panggung berduet dengan penyanyi-penyanyi baru. Maria yang berduet dengan Betharia Sonatha, Ayu dengan Base Jam, Ita Purnamasari dengan Kotak dan Cakra Khan hingga Ikke Nurjanah dan Fildan. Melihat para penyanyi lawas kembali ke panggung menjadi semacam obat rindu tersendiri bagi para penikmat music tanah air. Dan hasilnya memang berhasil menjadikan penonton berkaraoke sepanjang lagu-lagu tembang kenangan ini dinyanyikan penyanyi aslinya dengan aransemen music yang baru.
- Dipha Barus menangkan Karya Produksi Terbaik Terbaik
Untuk pertama kalinya genre Elektronic Dance Music berhasil membawa pulang kategori bergengsi ini. Lewat kolaborasi Dipha Barus bersama penyanyi pendatang baru Monica Karina, lagu Money Honey/Count Me In diapresiasi cukup tinggi. Ini juga menjadi yang pertama kalinya lagu berbahsa Inggris keluar sebagai pemenang di kategori Karya Produksi Terbaik-Terbaik di AMI terhitung sejak 2003, kategori ini diadakan. Dan lagu dengan lirik Full English yang memenangkan kategori ini. Artinya industry music tanah air sudah sangat terbuka dengan perkembangan music dunia.
- Marion Jola yang menjadi sorotan