Lihat ke Halaman Asli

Sahroha Lumbanraja

TERVERIFIKASI

Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

Jadi Jomblo Tak "Sesedih" Parodi Raditya Dika

Diperbarui: 10 Oktober 2015   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi/twitter.com"][/caption]

Jika ditanya, siapa pakar ‘perjombloan’ di Indonesia? Pasti mayoritas akan menjawab Raditya Dika! Loh, kok?  Aktor yang juga penulis ini memang menjadi salah satu orang yang terkenal dengan parodi-parodinya yang menggambarkan kehidupan para Jomblo di Indonesia. Hampir di setiap penampilannya sebagai komik di Stand Up Comedy, selalu dibubuhi candaan hingga ‘caci-maki’ tentang mengerikannya hidup sebagai jomblo. Jika mencari quotes hingga meme tentang jomblo, maka nama Raditya Dika mungkin akan berada di urutan paling atas. Sukses dengan Stand Up Comedynya, Raditya Dika juga mengangkat kehidupan jomblo di layar Kompas Tv dan channel Youtubenya bertajuk ‘Malam Minggu Miko’ yang tak jauh dari kisah percintaan Miko yang seperti terkutuk untuk selalu menjadi jomblo. Belum lagi dengan buku-buku popular yang ditulisnya sangat akrab dengan dunia jomblo. Dan filmnya terakhir berjudul Single juga memiliki benang merah kehidupan seorang jomblo yang selalu gagal mendapatkan tambatan hatinya. Konsistensi Raditya Dika mengangkat ‘nasib jomblo’ dalam setiap karya-karyanya menjadikannya layak disebut Pakar Jomblo se-Indonesia. Raditya Dika memang mampu mendeskripsikan kehidupan jomblo yang selalu kesepian, korban harapan palsu dan lain sebagainya. Singkatnya, Jomblo diibaratkan kelas terendah dalam jajaran kehidupan. Wong, sandal saja berpasangan, Nah Jomblo? Begitu kira-kira gaya Raditya Dika menggambarkan kehidupan para Jomblo. Lucu memang, tetapi benarkah kehidupan Jomblo sesedih itu?

Bagi sebagian orang, tidak memiliki hubungan percintaan bisa jadi suatu hal yang memalukan karena dikira tidak laku atau kurang berkualitas. Apalagi saat pamer pacar bersama teman-teman, maka akan terasa sakit di uluh hati saat kita sendirinya yang masih Jomblo. Atau mungkin benar kata Raditya Dika, pasti banyak jomblo yang menelan ludah saat melihat pasangan kekasih yang sedang bermesraan. Apalagi berada dalam situasi sendirian di lorong jalan dan berpapasan dengan pasangan yang tengah bergandengan tangan atau berpelukan, rasanya gimana gituh! Namun, kasus-kasus seperti ini tidak lantas membuat keadaan kita seakan rendah dan langsung melakukan segala cara agar memiliki pacar bukan? Jika Ya, alih-alih untuk mendapatkan pasangan yang sesuai dan sepadan, bisa-bisa terkesan asalan yang pada akhirnya akan merugikan kita sendiri.

Menjadi Jomblo sebenarnya bukanlah sesuatu yang mengerikan apalagi menyedihkan ala gambaran Raditya Dika. Apa salahnya menjalani keseharian tanpa kekasih? Memangnya dunia ini hanya sebatas hubungan pacaran saja? Menjomblo berarti kita masih diberikan banyak waktu untuk diri sendiri dan melakukan segala sesuatu untuk perkembangan emosi hingga mendewasakan diri sebelum akhirnya menjalin hubungan dengan orang lain. Dengan status sebagai jomblo justru banyak hal positif yang bisa dilakukan dengan catatan kita mampu memanfaatkan waktu sendiri tersebut dengan baik. Daripada merenung tiap malam minggu di kamar dan malu berjumpa dengan teman-teman yang sudah semuanya memiliki kekasih. Ada baiknya sekarang mulai mengubah diri menjadi jomblo berkualitas yang mampu melakukan banyak hal daripada mereka yang menghabiskan waktu terlalu banyak bersama kekasihnya. Apa sajakah yang bisa dilakukan oleh Jomblo agar menjadi Jomblo berkualitas?

  • Jomblo yang sayang keluarga

Tidak memiliki kekasih bukan berarti anda tidak bisa menikmati hidup. Jika menonton ke bioskop di weekend sendirian terasa ekstrim, saatnya mengajak kakak atau sekeluarga ke bioskop untuk menunjukkan betapa sayangnya anda kepada keluarga. Hidup bukan sebatas berduaan dengan orang lain yang baru. Jika ingin berbagi kebahagiaan mulailah dari keluarga yang sejak dulu ada di belakang anda dalam setiap keadaan. Maka waktu menyendiri sekarang bisa dimanfaatkan untuk fokus kepada keluarga dulu dengan menghabiskan waktu luang bersama. Dengan demikian, tidak terjadi kecemburuan mereka saat nanti anda sudah memiliki kekasih dan menghabiskan banyak waktu bersamanya. Jadi walaupun jomblo, malam minggu anda akan tetap ceria kan?

  • Jomblo kreatif

Apa yang dilakukan jomblo di malam minggu? Kalau kata Raditya Dika sih, memandang ke langit-langit kamar sambil membayangkan Nabilah JKT48 datang mengetuk pintu. Senin sampai Jumat bahkan hingga sabtu mungkin banyak kesibukan yang menguras energy. Saatnya beristirahat dulu di malam minggu, agar bisa Bangun pagi keesokan harinya untuk sekedar berolah raga pagi. Jika tidak selelah itu, lakukanlah hobby di malam minggu yang membuat anda benar-benar menjadi diri sendiri. Find yourself and get Improved dan mulailah berkarya yang barangkali justru menambah kreatifitas anda. Malam minggu tak akan pernah menjadi malam kelabu.

  • Menjadi Observer

Menyendiri bukan berarti anda menghabiskan waktu sepanjang malam minggu di depan layar televisi di tambah tontonan yang drama romantic pula! Hal itu hanya akan merusak konsentrasi saja. Mulailah menjadi pengamat yang nyata tentang kehidupan teman yang telah menikah, atau berhubungan serius. Apa dampak positifnya dan apa hal buruk yang sering terjadi. Dari sini, anda akan mampu menemukan solusi ketika telah saatnya memiliki kekasih dan menghadapi pesoalan. Tetapi jangan menjadi observer bagi cinta monyet. Mengamati mereka yang sudah menikah akan lebih bermanfaat.

  • Pacaran Itu Gaya Hidup bukan Kewajiban!

Nah, anda perlu tahu, pacaran itu hanyalah gaya hidup yang terbentuk oleh manusia. Bukan sesuatu hal wajib yang harus dan harus dijalani. Tidak ada range usia anda harus memiliki pacar. Jadi jangan langsung kebakaran jenggot ketika sudah di usia sekian masih jomblo. What’s a matter! Nikmati dan tetap eksplore diri. Tentunya jika sudah siap, membuat pendekatan dengan lawan jenis memang harus dilakukan. Namun jika belum siap? Nikmati saja dulu!

  • Jangan Mati Kutu di depan ‘Kepoers’

Jumpa di pesta, kapan kamu menikah? Jumpa di jalan, kok sendirian saja? Sebisa mungkin siapkan jawaban2 pamungkas untuk tipe mereka ini yang selalu penasaran dengan kehidupan percintaan kita. intinya jangan mati kutu dan langsung pingsan setelah mendengar pertanyaan sejenis ini. Jadilah jomblo yang kuat dan tetap semangat. Jika sudah waktunya, cinta akan datang dengan sendirinya.

  • Saving Money

Walau anda akan melakukan seabrek hobby hingga mengambil vocation di liburan mendatang, bukan berarti anda melupakan hal yang satu ini, yap menabung! Menjadi jomblo berkualitas, berarti andapun harus menunjukkan kualitas diri secara finansial. Memiliki kekasih bukan berarti modal cinta saja, perlu juga uang yang cukup untuk mengajaknya sesekali makan di restoran yang enak. Apalagi jika anda berniat langsung menikah kan? Ini penting!

Seyogyanya jomblo bukanlah sesuatu predikat menakutkan seperti celetukan sebagian orang. Jomblo tidak selamanya menunjukkan kualitas diri yang rendah sehingga tidak ‘dipandang’ oleh lawan jenis. Jomblo bisa jadi suatu waktu yang tengah disiapkan bagi kita untuk melakukan hal-hal yang disukai dan mematangkan emosi sebelum dipertemukan dengan orang yang tepat. Jadi, kembali lagi ke orangnya masing-masing. Apakah ingin menjadi jomblo yang merenungkan nasib tiap malam minggu atau malah menjadi jomblo berkualitas yang menjadi impian dari semua jomblo lainnya. Jomblo itu menyedihkan? Lebih menyedihkan mana daripada diputusin pacar?

Selamat Malam Minggu!

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline