Lihat ke Halaman Asli

Sahroha Lumbanraja

TERVERIFIKASI

Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

Banyaknya Pelajaran Hidup dari Iklan Thailand

Diperbarui: 4 Oktober 2015   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="image/Screenshot youtube.com"][/caption]

Daddy is the sweetest daddy in this world

Daddy is the most handsome, the smartest, the kindness

He is My Superman, he is just great, but He lies..

Penggalan kalimat di atas merupakan dialog dalam sebuah iklan Thailand yang belakangan menjadi viral di internet. Video komersial untuk sebuah produk insurance ini menitikberatkan kisah pada perjuangan seorang ayah untuk memenuhi semua kebutuhan putri kecilnya. Ayah yang menyembunyikan kelelahan, kesediahan dan kelemahannya di depan putrinya. Ayah yang selalu tersenyum dan mengatakan semua baik-baik saja. Dia yang tidak pernah tidak memiliki uang untuk membelikan apa saja yang diinginkan putri kecilnya. Namun, di balik senyumannya ada sejuta kesedihan dan perjuangan keras untuk melanjutkan hidup keduanya. Dari mata kecil putrinya yang suatu saat mengintip kesehariaan ayahnya, didapatilah ayahnya tak lebih dari seorang buruh serabutan yang bermandi keringat untuk mendapatkan uang. Dia yang menahan lapar demi memberi putrinya makan. Itulah sebab video komersial yang menyentuh hati ini diberi judul My Dad is a liar video.

Sebenarnya entah sudah berapa video komersial Thailand yang sudah pernah saya tonton dan begitu popular. Masifnya pengguna facebook dalam menyebarkan video-video menarik di internet membuat jutaan pasang mata mengintip iklan-iklan Thailand, tak heran begitu popular dan mungkin saat ini sudah menjadi salah satu kekuatan negeri Gajah Putih itu dalam bidang konten inspiratif. Salah satu video komersial lainnya yang sudah lumayan lama namun masih teringat adalah sebuah iklan insurance lainnya yang mana kisah yang hampir sama dengan cerita di atas. Video yang berjudul Silence Of Love ini juga bercerita tentang seorang gadis yang mempunyai ayah tuna wicara. Gadis ini membenci kelemahan ayahnya, dan selalu ingin memiliki ayah yang normal seperti teman-temannya. Sebab kelemahan ayahnya selalu menjadi bahan olok-olokan buat dia. Suatu malam, ayahnya yang sangat menyayanginya sedang mempersiapkan ulang tahun putrinya. Namun di malam itu juga, putrinya justru mencoba bunuh diri, beruntung dapat diselamatkan ayahnya walau harus mengorbankan darahnya untuk putrinya yang kehabisan banyak darah. Pengorbanan ayahnya ini akhirnya membuka mata putirnya bahwa selama ini Ia telah memiliki ayah yang sempurna. Video ini telah ditonton oleh jutaan pasang mata dan entah sudha berapa orang yang membagikannya.

Dengan rata-rata durasi 3 menitan, pembuat iklan ini memang mampu mengundang haru siapapun yang menyaksikannya. Adapun brand atau nama produk yang ingin ditawarkan/dijual justru hanya sebagai selipan yang tak kurang dari 4 detik mengambil durasi iklan. Ini yang membuat produk video komersial Thailand begitu berbeda dan tidak bosan untuk ditonton. Ada begitu banyak nilai yang dapat dipelajari dari video-video inspiratif mereka. Tak hanya segi cerita, pemilihan latar juga begitu mampu mencerminkan kehidupan lakon dalam kisah yang begitu sederhana dan memang mewakili masyarakat bawah yang harus berjuang demi kerasnya hidup.

Kontras dengan iklan komersial di televisi kita yang memang terkesan dipaksakan dan asal jadi. Mengandalkan bintang-bintang yang sedang terkenal, video komersil kita memang sejak awal hanya memperdulikan bagaimana agar produknya laku di pasaran. Maka untuk menarik perhatian, dibuatlah gimmic-gimmic yang tengah popular dan diisi pula oleh selebritis yang tengah sensasional. Dan tentu saja tidak lupa pemilihan latar biasanya mengambil tempat-tempat mewah diiringi janji-janji promo yang semakin menegaskan bahwa hidup itu begitu mudah. Sangat berbeda dengan kenyataan sebagian besar masyarakat kelas bawah yang justru terwakili dari video komersial Thailand ini. Ambisi untuk meraih profit sebanyakbanyaknya dan secepat-cepatnya membuat para pengiklan ini mengesampingkan sisi inspiratif dari video yang diproduksi. Maka tak heran, rasanya tak ada pemirsa televisi yang senang menonton iklan di televisi. Apalagi pas menonton acara kesayangan, bukan?

Melalui video komersial yang begitu inspiratif dari Thailand ini kita memang mampu mengambil sisi positif yang bisa dijadikan bahan renungan hidup. Video yang menjadi viral didominasi oleh kisah keluarga yang dihidupkan melalui cerita menyentuh. Sebut saja antara ayah dan putrinya, ibu dan anaknya atau antara kakak dan adik. Melalui video singkat ini akan mampu membawa memori kita kembali betapa pentingnya hubungan antara keluarga. Utamanya betapa besarnya kasih ayah dan ibu serta pengorbanan mereka akan hidup kita. dengan demikian tiap kali melihat video inspiratif ini, kita akan selalu mengingat perjuangan kasih ibu/ayah.

Tak hanya hubungan keluarga, video komersial Thailand juga banyak mengajarkan kita untuk tidak lelah berbuat baik kepada siapapun. Masih ingat atau sudah pernah menonton iklan investasi yang berjudul The Dog? Iklan ini berawal dari seorang pria yang memberikan makanan kepada seekor anjing, kemudian anjing ini belakangan menjadi pelindung yang juga mempertemukan sip ria dengan gadis yang dikaguminya. Video yang juga ditonton jutaan orang ini begitu menarik dan secara implisit ingin mengajak kita agar tak lelah berbuat baik bahkan kepada siapapun. Atau ada juga video komersil bertajuk Unsung Hero, dimana seorang pria berbuat baik tanpa pamrih. Apa yang didapatnya kemudian adalah kebahagiaan tersendiri mendapati apa yang dilihatnya bahagia pula. Dia bangga menjadi saksi kebahagiaan orang lain. Singkatnya video-video inspiratif ini mengingatkan  Walau tak mendapat balasan secara langsung, tetapi yakinlah tak ada orang yang pada akhirnya tidak luluh dengan kebaikan. Binatangpun tahu bagaimana membalas kebaikan, nah apalagi manusia kan?

[caption caption="image/http://singaporeseen.stomp.com.sg/"]

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline