Foto: Facebook.com
Saat ini kreatifitas seseorang memang kian tak terbatasi lagi. Di kala modernisasi zaman yang muncul ke permukaan, dengan begitu pula muncul ide-ide baru yang belakangan menjadi hits di kalangan masyarakat. Perkembangan zaman yang takkan surut ini pula yang menuntut kita untuk lebih berhati-hati dalam memilah mana yang baik dan mana pula yang tidak pantas kita praktekkan. Kreatifitas manusia yang juga tak terbendung kadang kala justru beralih ke hal-hal negative yang sebenarnya tak pantas dipamerkan. Sehingga ada kalanya berakibat buruk bagi mereka yang mengaplikasikannya dan menjadi korban. Mereka yang termasuk menjadi korban zaman ini adalah yang tidak memahami sebenarnya apa yang sedang dilakukannya. Salah satu hal yang paling signifikan dan sederhana adalah desain pakaian atau baju.
Variasi dan model pakaian saat ini memang sangat beragam. Fashion bisa dikatakan salah satu produk modernisasi yang kontiniu dan sepertinya tak akan pernah ada habisnya. Namun kali ini saya tidak akan membahas design atau apapun model terbaru pakaian yang lagi trend. Secara spesifik bahasan ini akan lebih mengarah kepada salah satu jenis busana yang sudah ada sejak beberapa tahun terakhir di Indonesia yakni Baju Bertulis kalimat-kalimat tertentu. Baju jenis ini memang sangat mudah kita temui di pasaran. Mulai dari t-shirt, kemeja hingga celana banyak yang hanya dihiasi tulisan-tulisan lucu daripada motif seperti yang dulu banyak diterapkan di busana. Dimulai dengan baju-baju bertuliskan ‘I Love Indonesia atau tempat lain di Indonesia’, kini kalimat-kalimat yang dituliskan semakin beragam dan kian ‘berani’ saja. Perkembangan peredaran baju jenis ini memang banyak mengadopsi kata-kata atau kalimat yang lagi trend di masyarakat. Apa salah? Sebenarnya tak ada yang salah sejauh apa yang disebarkan adalah kalimat-kalimat positif atau masih dalam kategori wajar. Sayangnya, tak semua kalimat yang tercatat di baju-baju sekarang bermakna positif. Justru banyak yang bernada negative bahkan vulgar. Jika tak hati-hati, bisa jadi kita akan mempermalukan diri sendiri saat mengenakannya.
Saya cukup tertarik membaca satu postingan di facebook tentang gambar seorang gadis yang berfoto bersama teman-temannya seperti tampak di gambar paling atas. Jika memandang sekilas, apa yang pertama mencuri perhatian anda? Jika kemudian saya Tanya apa yang salah dengan foto tersebut? Mungkin kita langsung dapat memahami, sekiranya mengerti dan paham makna tulisan di kaosnya yang menggunakan Bahasa Inggris. Secara teknis, tak ada yang salah dengan cara berbusana gadis tersebut. Namun sayangnya, tulisan di bajunya tersebut sangat merusak pemandangan dan sekaligus mempermalukan pemakainya. Karena bagi orang yang tahu artinya, pasti akan miris apabila melihatnya berjalan di depannya.
Inilah salah satu bukti dari kreatifitas manusia yang kian menggila dan justru berakibat buruk buat penggunanya. Memang ada banyak sekali baju-baju yang beredar di pasaran dengan tulisan-tulisan yang vulgar dan biasanya ditulis dlam Bahasa Inggris untuk mengaburkan makna sebenarnya. Sayangnya, banyak anak-anak atau remaja yang tak paham dan membelinya saja atas dasar tertarik. Mungkin tak sedikit juga orang tua yang kurang fasih dengan Bahasa Inggris sehingga akhirnya memutuskan untuk membeli baju bagi anaknya. Dan betapa sialnya apabila kita menjadi bahan tertawaan hanya karena tidak sengaja mengenakan baju yang tidak kita pahami isi di dalamnya.
Ada istilah yang mengatakan You Are What You Wear! Jadi jangan sampai orang berfikiran lain ketika membaca sesuatu yang negative dari busana kita. Dan satu lagi, coba perhatikan baju-baju anda apakah tulisan di dalamnya sudah cukup positif? Jangan sampai mempermalukan diri sendiri. Akhirnya bagi anda yang menyukai baju-baju bertulis, mulailah perhatikan makna dari kalimat yang tercatut di dalamnya. Bagaimana juga dengan baju anak anda? Jika memang suka mnggunakan baju-baju dengan kalimat asing agar keren, mungkin ini saat yang tepat unut membawa kamus saat berbelanja!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H