Lihat ke Halaman Asli

Sahroha Lumbanraja

TERVERIFIKASI

Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

Menteri Jonan, Untung Mario Bukan Teroris Ya!

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mario (Image by Tribunnews.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Mario (Image by Tribunnews.com)"][/caption]

Mario Steven Ambarita sukses menggegerkan tanah air. Pasalnya pemuda berusia 21 tahun itu sukses menjadi sorotan media setelah aksinya terbang dari Pekanbaru menuju Jakarta dengan menyusup di roda pesawat. Bermodalkan pakaian seadanya, Mario sukses menyelinap ke pesawat Garuda GA 177 yang lepas landas dari bandara  Sultan Syarief Kasim II menuju Soekarno Hatta International Airport. Selama kurang lebih 2 jam di udara, Pemuda nekat ini masih bernafas saat tiba di Soekarno Hatta walau sekujur tubuhnya membiru dan telinganya mengeluarkan darah. Sebagai penumpang illegal, Mario langsung mendapat perwatan intensif dari Otoritas Bandara. Mengikuti beritanya yang dilansir di Tribunnews, Aksi mengerikan pemuda ini ditempuh hanya karena keinginannya ingin melihat Jakarta dan ingin berjumpa dengan Presiden Joko Widodo. Bermodalkan tips-tips dari internet, Mario sukses menembus keamanan bandara dan sampai di Jakarta.

Sekilas aksi Mario ini memang dihujat dan langsung mendapatkan kritikan pedas dari netizen. Tindakan tersebut dianggap gila dan sama saja dengan bunuh diri. Namun walau diserang banyak komentar negative, Mario ini tampak tetap komitmen untuk bertemu dengan Jokowi dan bahkan Ia telah memiliki banyak pesan yang dirahasiakannya dan hanya disampaikan kepada Jokowi. Namun bukan hanya masalah nekat dan keberaniannya menantang maut, tindakan Mario seakan menjadi bukti betapa lemahnya keamanan bandara dan betapa susahnya menjamin keamanan penerbangan. Beruntung yang menyusup adalah seorang Pemuda dengan mimpi ke Jakarta. Walau membahayakan dirinya, setidaknya Mario tidak mengakibatkan masalah kepada penerbangan. Bagaimana jika Mario seorang teroris? Jika seorang Pemuda yang boleh dibilang penyusup amatir mampu menembus dan masuk ke pesawat, apa yang terjadi dengan teroris yang sudah professional? Secara tidak langsung, pemuda nekat ini sukses menampar keras Keamanan Bandara dan Penerbangan tersebut seklaigus. Apalagi yang berhasil ‘ditipu’nya adalah maskapai Garuda yang notabene seharusnya menjadi maskapai paling aman di Negara ini.

Ketika maskapai sekelas Garuda saja bisa  disusupi penumpang illegal, maka tak heran jika jaminan keamanan penerbangan itu masih dipandang pesimistik. Petugas bandara hanya sibuk dengan check barang di boarding pass, sementara itu tak ada pengawasan di sekitar pesawat sehingga sangat mudah disusupi. Melihat banyaknya kecelakaan penerbangan akhir-akhir ini seharusnya tingkat keamanannya semakin diperketat. Anehnya aksi Mario menjadi semacam peringatan bagi petugas bandara dan maskapai penerbangan agar serius dalam pengelolaan keamanan.

Masyarakat memilih Pesawat sebagai transportasi untuk mendapatkan kenyamanan dan efisiensi waktu. Walau harus merogoh kantung lebih dalam dari transportasi lainnya, kenyamanan dan jaminan keselamatan menjadi prioritas dibaliknya. Namun, agaknya kenyamanan penerbangan masih harus menjadi PR bagi Menteri Perhubungan. Tanpa gangguan pihak lain saja, suatu penerbangan sudah penuh dengan berbagai resiko, apalagi ada gangguan baik system maupun human error dan kini ditambah dengan mudahnya menyusup ke dalam pesawat.

Sisi lain dari aksi nekat Mario adalah keinginannya bertemu Presiden. Walau Jokowi selama ini bisa disebut sebagai Presiden paling ramah yang rutin terjun ke tengah masyarakat terutama di Ibukota, ternyata masih banyak masyarakat seluruh Indonesia yang sangat mengidolakan beliau. Jadi mungkin bisa menjadi satu agenda bagi Presiden agar memperbanyak kunjungan ke daerah-daerah. Namun mengingat rumitnya persoalan Negara saat ini, mungkin akan sedikit susah bagi Presiden untuk melakukannya. Kini setelah Mario sukses melawan maut hanya untuk bertemu Jokowi, kemungkinannya bertemu Presiden akan terbuka. Tetapi jangan lupa, aksi pemuda tersebut merupakan pelanggaran hukum yang cukup berat karena Ia telah membahayakan hidup ratusan orang dalam pesawat itu. Walau bangsa kita terkenal dengan sisi Sosialisnya, harus tetap diproses di mata hukum.

Dan peringatan bagi seluruh otoritas bandara agar semakin mempertinggi standard keamanannya, karena bukan tidak mungkin aksi ini akan ditiru oleh siapa saja. Jangan sampai dunia mentertawakan tingkat kemanan kita!

Berita:

Ini Foto-foto Mario, Si Penyusup ke Roda Pesawat Garuda

y




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline