Lihat ke Halaman Asli

Sahroha Lumbanraja

TERVERIFIKASI

Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

Tiga Wakil Indonesia di Final Malaysia Open Grand Prix Gold 2014

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1396130733782428835

[caption id="attachment_329186" align="aligncenter" width="300" caption="Adriyanti Firdasari (sulekha.com)"][/caption]

Dunia bulutangkis kembali memberikan kabar gembira untuk Indonesia. Masih hangat dalam ingatan euphoria kesuksesan Liliana Natsir, Tontowi Ahmad, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan yang membawa pulang medali emas dari kejuaraan All England 2014 beberapa waktu lalu, kini tim Indonesia kembali membangun asa untuk meraih prestasi baru. Pada kejuaraan Malaysia Open Grand Prix Gold 2014 yang diselenggarakan di Stadium Perbandaran Pasir Gudang Johor, Malaysia, Indonesia mendominasi jumlah pemain yang lolos di babak semifinal. Tak tanggung-tanggung, pada babak semifinal yang dipertandingkan Minggu (30/03/2014), Indonesia mengirimkan 6 wakilnya untuk semua sektor yang dipertandingkan.

Namun dari hasil pertandingan, hanya 3 wakil Indonesia yang berhasil melangkah ke partai puncak turnamen berhadiah USD 120 ribu ini. Tiket pertama ke babak final dipersembahkan oleh pasangan Ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto yang memberikan kejutan dengan menaklukkan unggulan pertama pada turnamen ini. Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil mengalahkan wakil Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo melalui pertandingan sengit. Di babak awal, Praveen/Debby menguasai pertandingan dengan memimpin perolehan skor 21-18. Di babak kedua, Danny/Yu tampak lebih agresif dari penempatan dan smash-smash tajam yang diarahkan kepada Debby. Babak kedua ditutup dengan kemenangan ganda Singapura 21-14. Di babak penentuan, pasangan Praveen/Debby sepertinya bangkit kembali dan tidak member celah sedikitpun bagi lawan untuk mencetak poin hingga akhirnya memenangkan pertandngan dengan skor akhir 21-18, 14-21, 21-9.

Kemenangan Praveen/Debby diikuti oleh tunggal Putera, Simon Santoso. Tidak mudah bagi pemain yang kini telah keluar dari Pelatnas Cipayung ini menaklukkan wakil Thailand, Thammasin Sitthikom. Pasalnya sepanjang pertandingan keduanya menunjukkan performa seimbang dan bahkan skor yang selalu kejar-kejaran. Simon harus berusaha keras bermain rubber game untuk menjinakkan lawannya. Hingga jerih payahnya mengantarkan Simon ke final dengan skor akhir 21-12, 19-21, 21-18. Ini sekaligus menjadi kesempatan Simon untuk meraih gelar setelah pada beberapa kejuaraan sebelumnya tak pernah lolos melaju ke final.

Tiket ketiga diraih oleh tunggal Puteri, Adriyanti Firdasari. Firda berhasil menaklukkan wakil Jepang Nozomi Okuhara. Mengawali babak pertama dengan tekanan besar dari lawan lewat kelincahannya dan pukulan-pukulan bola yang cukup mematikan. Firda konsisten menjaga ritme permainannya, hingga berhasil membekuk lawan walau dengan straight set dengan skor 21-19, 21-14. Ini sekaligus menjadi pijakan baru bagi Firda untuk menjawab mencuatnya olokan-olokan masyarakat akan prestasi atlet bulu tangkis puteri.

Sebenarnya, Indonesia berpeluangmenciptakan all Indonesia di final ganda campuran. Sayangnya pasangan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja gagal mengikuti langkah Debby/Praveen. Keduanya takluk di tangan wakil China Lu Kai/Huang Yaqiong dengan skor akhir ),21-19, 13-21, 15-21. Tak jauh berbeda dengan Edi/Gloria, dua pasang ganda putera Indonesia kalah juga di ababk final. Hendra Aprida Gunawan/Andrei Adistia takluk di tangan wakil Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Chayut Triyachart dengan skor akhir 14-21, 24-26. Danny/Chayut menang walau bersusah payah menciptakan poin di babak dua. Lalu ada Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon yang ditaklukkan wakil tuan rumah, Lim Khim Wah/Goh V dengan skor akhir 21-18, 18-21, 17-21.

Berikut susunan pertandingan yang akan berlaga di babak final seperti dikutip dari http://badmintonindonesia.org :

Tungggal Putera: Simon Santoso (INA) VS Sourabh Varma (India)

Tunggal Puteri: Adriyanti Firdasari (INA) VS Xue Yao (CHN)

Ganda Putera: Goh V Shem/Lim Khim Wah (MAS) vs Danny Bawa Chrisnanta/Chayut Triyachart (SIN)

Ganda Puteri: Yu Xiaohan/Huang Yaqiong (5/CHN) vs Ou Dongni/Xiong Mengjing (CHN)

Ganda Campuran:Praveen Jordan/Debby Susanto (INA) vs Lu Kai/Huang Yaqiong (CHN)

Dengan demikian China mengirimkan wakil terbanyak di babak final, yakni 4 wakil dan sudah pasti membawa medali emas untuk Ganda Puteri. Indonesia menyusul di posisi runner-up dengan 3 wakil. Disusul India dan Singapura masing-masing satu wakil.

Ketiga wakil Indonesia ini tetap akan mempertaruhkan nama baik bangsa. Walau Malaysia Open Grand Prix Gold 2014 tidak sebergengsi Thomas-Uber Cup, kejuaraan ini tetap akan menjadi prestasi tersendiri di kancah Internasional. Semoga saja wakil-wakil Indonesia ini melanjutkan kemenangannya di babak final nanti agar Indonesia teta harum di mata dunia. Hidup bulutangkis Indonesia!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline